Pemprov Siapkan Subsidi Jelang Puasa

jabarekspres.com, LENGKONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat menyiapkan Rp 20 miliar subsidi pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2017. Kepala Disperindag Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, pihaknya akan menyalurkan subsidi tersebut kepada 275 ribu kepala keluarga (KK)

Adapun masyarakat yang akan mendapatkan subsisi dilihat berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar yang sudah terintegrasi.

Hening menambahkan, subsidi untuk mendorong perekonomian masyarakat kecil. ”Semua harus sesuai prosedur, karena harus dipertanggungjawabkan,” kata hening kepada wartawan saat ditemui di kantornya, kemarin (3/4).

Hening mengungkapkan, selain subsidi kepada keluarga miskin, Pemprov juga akan mengadakan bazaar yang biasanya digelar di kantor-kantor pemerintah.

Selain itu untuk mengimbangi lonjakan harga-harga di pasar, Pemprov Jabar juga akan menggelar operasi pasar di beberapa titik.

”Kondisi ketersediaan bahan-bahan pokok di Jabar saat ini masih cukup untuk beberapa bulan ke depan termasuk beras, daging, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng curah,” jelas Hening.

Lebih lanjut Hening memaparkan, hingga saat ini, yang masih menjadi permasalahan adalah pemerintah pusat sudah menerapkan harga eceran tinggi (HET) untuk beberapa komoditas seperti gula pasir yang dipatok Rp 12.500 per kg, padahal harga pasarannya masih Rp 14.000 per kg.

Sementara minyak goreng curah yang HET-nya Rp 10.500 per liter, tapi harga pasaran­nya masih di angka Rp 12.000 per liter. Untuk itu pemprov Jabar meminta kepada Kemen­terian Perdagangan untuk menerjunkan tim ke lapangan dan memberikan arahan kepada para distributor agar tidak bermain-main dengan stok bahan pokok selama bulan Ramadan. ”Distributor harus terdaftar supaya terkontrol dan jika ada yang melanggar kepu­tusan menteri maka harus dicabut izinnya,” jelasnya.

Hening menambahkan, se­lain masalah harga bahan pokok di pasaran Jabar yang masih di atas HET, Hening mengaku jika Pemprov Jabar masih was-was harga daging sapi akan kembali meroket. Sebab, sejak Ramadan 2016 silam, harga daging sapi tidak menunjukkan penurunan yang signifikan hingga saat ini. Menurutnya, kondisi Jabar yang sampai saat ini masih tergolong sebagai wilayah konsumen daging sapi. Ke­kurangan daging sapi untuk persiapan Idul Fitri tahun 2017 pun masih minus 500 ribu ton.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan