Pemkot Bandung Dapat Hibah GIS Maps

jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah kota Bandung mendapatkan hibah aplikasi GIS Maps terbaru dari Bank Pembangunan Asia.

Wali kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan aplikasi GIS Maps merupakan sebuah teknologi di mana warga bisa menginput data tentang keluhannya dan masukannya. Keluhan dimaksud bisa dibaca oleh pemkot berdasarkan peta, peta ini juga memberikan input kepada pemkot untuk mengambil keputusan perencanaan lebih baik,

“Alhamdulilah Bandung dipilih oleh Bank Pembangunan Asia 1 dari 10 kota dunia yang diberikan aplikasi tata kelola kota,” kata Ridwan Kamil di temui di Pendopo Kota Bandung Jalan Dalam Kaum kota Bandung, kemarin (11/12).

Sehingga dengan aplikasi ini, pemerintah kota Bandung bisa menilai daerah mana yang kurang air bersih, wilayah kumuh, tertinggi kejahatannya, manulanya tinggal di mana dan sebagainya. ”Maka perencanaan kota Bandung bisa berhemat ratusan miliar karena datanya lebih akurat, karena biasanya kekurangan data yang akurat bisa membuat perencanaan dan pembiayaan kurang efisien,” kata pria yang akrab di sapa Emil itu.

Karena terang Emil, saat ini pemkot Bandung masih memukul rata anggaran setia RW yang ada di kota Bandung dengan anggaran setiap RWnya mencapai Rp100 juta, padahal kata Emil, ada rw yang warga nya sedikit. ”Nah itu kan susah karena nggK ada datanya semoga dengan ini, bisa mengeluarkan anggaran dengan jumlah yang di perlukan,” jelas emil.

Teknologi dari Swis dan singapura ini rencananya akan digunakan di awal 2018 mendatang. “Insya allah selesai di triwulan pertama di tahun 2018 sehingga bisa di pakai dan di gunakan untuk perencanaan pembangunan yang lebih efisien dan lebih murah,” jelas emil.

Lanjut Emil, jadi nanti warga kota bandung kalo komplen soal kemacetan dan lainnya bisa melalui aplikasi GIS Maps.

“Jadi nanti tiap hari akan ada peta titik probelatik setiap harinya sehingga bisa di monitor lebih baik,  dan meminimalisir laporan palsu,  sehingga nanti di musrembang bisa di peta kan lebih jelas apakan warga lebih membutuhkan air bersih atau jalan yang rusak,” kata Emil. (pan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan