Pemkot Bakal Sediakan 33 Mini Laboratorium Food Security Pasar Tradisional

jabarekspres.com, SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung akan menyediakan laboratorium mini keamanan pangan (mini laboratorium food security) di 33 pasar tradisional mulai Mei 2017. Penyediaan laboratorium ini untuk memeriksa bahan pangan yang masuk ke pasar. Diharapkan, dapat mengeliminasi makanan yang tidak layak dikonsumsi masyarakat.

Kepala Seksi Hasil Keamanan Pangan dan Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Ermaliah mengatakan, mini laboratorium food security untuk menjaga keaman pangan warga Kota Bandung. Pihaknya akan malakukan pengujian dan pemeriksaan pangan segar di pasar tradisional, modern, sampai ke agen.

”Program ini sudah diluncurkan pada pertengahan tahun 2016 lalu. Saat ini, sudah ada enam mini laboratorium food security yang ada di pasar modern seperti Yogya grup, Borma Setiabudhi, Pasteur Hyperpoint, Carefour PVJ, Lotte Mart Soekarno Hatta dan Superindo Dago,” ungkapnya.

Tahun ini juga, kata dia, sudah ada dua nota kesepakatan baru dari pasar modern yaitu Borma dan BTC.

”Untuk pasar modern, pengadaan bahan kimia dan alat ujinya disediakan oleh pihak mereka. Sedangkan untuk pasar tradisional akan menggunakan dana APBD Kota Bandung,” terangnya.

Untuk menjalankan program tersebut, pihaknya akan melakukan pelatihan pada tanggal 13 April untuk operator mini laboratorium food security.

”Nanti kita akan bekerja sama dengan PD Pasar untuk menjadi pihak operatornya,” ujarnya.

Mini laboratorium food security akan memeriksa secara cepat dan sederhana. Pemeriksaan memakan waktu 1-5 menit. Bahan pangan segar yang diperiksa yakni daging, susu, telor, beras, ikan, sayuran, dan buah-buahan.

Jika hasilnya negatif, maka bahan makanan itu aman dikonsumsi. Namun, jika hasilnya positif, bahan makanan tidak boleh diperjualbelikan.

Dia berharap, dengan adanya mini laboratorium food security ini, bisa menjadi solusi pengamanan awal tersebarnya bahan makan yang berbahaya. Sebab, dengan mini laboratorium food security ini pedagang bisa tahu bahan pangan tersebut mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak.

”Saya harap jika warga menemukan bahan makanan yang sudah tidak layak, harap dilaporkan ke pada kami dengan datang ke kantor di Jalan Arjuna Kota Bandung,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan