jabarekspres.com, PLARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menerima penghargaan Paramesti dari Kementerian Kesehatan RI. Prestasi itu diperoleh karena telah mengaplikasikan Peraturan Bupati (Perbup) Kawasan Bebas Asap Rokok. Piagam penghargaan diterima oleh Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono beserta 37 kepala daerah lainnya di Hotel Alana Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin (12/7).
Kegiatan yang diawali halal bihalal dengan peserta anggota aliansi bupati/wali kota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) ini dibuka oleh Menteri Kesehatan, Prof Nila F Moeloek serta dihadiri 350 bupati dan wali kota anggota aliansi.
“Perhatian Kemenkes ini harus ditindaklanjuti dengan peningkatan kepedulian kita terhadap kawasan bebas asap rokok atau kawasan tanpa rokok dan pengendalian penyakit tidak menular,” ujar Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono, kemarin (12/7).
Pemkab Sukabumi, sambung dia, telah menerapkan kawasan bebas asap rokok melalui Perbup Nomor 26/2011 tentang Kawasan Bebas Asap Rokok. Dalam perbup tersebut ditetapkan kawasan tanpa rokok di antaranya fasilitas layanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lainnya yang telah ditetapkan. “Saat ini pemkab sedang memproses peraturan daerah tentang kawasan tanpa rokok,” jelasnya.
Penghargaan ini memiliki 3 kriteria. Pertama Pastika Pratama untuk pemerintah daerah yang perda dan peraturan kepala daerahnya telah implementatif. Terdapat 15 kota dan kabupaten yang mendapat penghargaan ini. Kedua, Pastika Parahita untuk pemerintah daerah yang telah memiliki perda dan peraturan kepala daerah tentang kawasan tanpa rokok (KTR). Terdapat 9 kota dan Kabupaten yang diberi penghargaan kriteria ini.
Terakhir, penghargaan Paramesti untuk pemerintah yang telah memiliki peraturan kepala daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Terdapat 13 kota dan kabupaten yang mendapat penghargaan ini termasuk Kabupaten Sukabumi.(job2)
