Pemkab Jamin Biaya Bayi Kembar Siam

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjamin sepenuhnya soal biaya kesehatan Ahmad Gani-Ahmad Malik, bayi kembar siam asal Padalarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Pupu Sari Rohayati mengatakan, pengobatan yang dilakukan keluarga Gani-Malik itu hanya menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Sehingga, pihaknya siap memfasilitasi biaya pengobatan bayi kembar siam tersebut melalui BPJS Kesehatan.

Menurut Pupu, kasus Ahmad Gani-Ahmad Malik, bayi kembar siam berbeda dengan kasus kembar siam yang sempat dialami Wanda-Wandi asal Kecamatan Cipeundeuy. Sebab, Gani-Malik terlahir dengan satu jenis kelamin, sehingga penanganannya pun berbeda.

“Tentu ini berbeda kasusnya. Karena kondisinya (Gani-Malik) berbeda dengan Wanda-Wandi. Kalau Wanda-Wandi dulu hanya dempet di dada, jenis kelamin ada 2, tangan dan kaki ada 4. Sementara Gani-Malik hanya 1 jenis kelamin,” katanya.

Pupu menyebutkan, dengan kondisi Gani-Malik sulit dipisahkan melalui operasi. Penanganan di RS Hasan Sadikin untuk bayi tersebut pun dilakukan seperti bayi biasa.

Dia menuturkan, bayi kembar siam memang kejadian langka. Dari berbagai kasus, ada yang bisa dipisahkan dan ada juga yang tidak.

Meski demikian, Pupu mengaku enggan berkomentar banyak soal harapan hidup bayi kembar siam Ahmad Gani dan Ahmad Malik.

“Tentunya kita serahkan kepada tim dokter mudah-mudahan ada jalan terbaik bagi bayi kembar siam tersebut. Kami juga dari pemerintah daerah terus memantau terutama dari pembiayaan kesehatan bagi bayi kembar siam tersebut,” ungkapnya.

Sebelumnya, Mariah,39, dan Agus Priyanto,47, pasangan suami istri warga Pondok Padalarang Indah (PPI) Blok D2 Nomor 30 RT 3 RW 27 Desa Padalarang Kecamatan Padalarang ini, harus lebih bersabar menunggu kabar dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) terhadap kondisi kesehatan anaknya.

Saat dijumpai di kediamannya, Mariah menceritakan, saat ini anaknya tengah mendapatkan perawatan di RSHS Bandung. Dirinya bersama keluarga masih menunggu kabar dari pihak rumah sakit tentang penanganan selanjutnya.

“Suami saya sekarang yang nunggu di RSHS. Katanya nunggu kabar dari tim dokter untuk tindakan selanjutnya. Kondisi anak saya yang satu sehat diberi nama Ahmad Gani sebagai kakaknya. Sementara, adiknya bernama Ahmad Malik sekarang kondisinya belum bisa merespon dan tidak bersuara sejak lahir sampai saat ini,” tandasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan