Pemkab Ingin Mewujudkan SRA

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk mewujudkan Kabupaten Layak anak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merencanakan akan memulai mendirikan Sekolah Ramah Anak (SRA)

Sekretaris Daerah (Sekda) Sofian Nataprawira mengatakan, program ini akan diberlakukan diseluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bandung.Sebab, sekolah ramah anak memiliki fungsi pemberian hak anak dalam mendapatkan pendidikan secara penuh.

Selain itu, hak anak harus diperoleh dari sisi akademik,  perlindungan hukum dan fasilitas yang mendukung tumbuh kembang anak.

“jadi kalau ini mau terwujud semua pihak saya harap harus berkomitmen untuk mendukung SRA tersebut,”jelas Sofyan ketika ditemui kemarin (2/5)

Dirinya menilai, untuk aparatur sekolah seperti, guru-guru harus dapat menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan harmonis bagi siswa dengan dukungan fasilitas yang dibutuhkan seperti, Konseling, fasilitas kesehatan sekolah, ruang terbuka untuk belajar, dan keamanan.

Selain itu, tersedianya air dan fasilitas toilet bersih yang terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan, sarana olah raga, kesenian dan ruang perpustakaan yang nyaman.

“Saya harap semua berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah seperti itu,”cetus Sofyan

Dirinya menyebutkan, dalam peningkatan bidang pendidikan, saat ini Pemkab sudah memiliki 16 sekolah berbasis lingkungan, 6 sekolah pengembangan adipura, 2 sekolah model pesantren dan 1987 rintisan SRA yang terdiri dari 123 SD dan 75 sekolah SMP dan SMA.

Sofyan menuturkan, untuk menciptakan keharmonisan antara pengajar dan siswa proses belajar mengajar hendaknya diciptakan suasana yang menyenangkan. Sehingga, murid merasa betah ketika mengikkuti jam pelajaran.

Untuk itu, agar program ini memiliki sinergi perlu peningkatan kualitas SDM dengan dibutuhkan pemantapan moral dan mental. Sehingga, diperoleh output dari SRA dengan hasil kemampuan intelektual, keahlian, kesehatan, kemandirian dan kepercayaan diri dengan perhatian lebih pada anak-anak.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Hendi Aryadi Purwanto, mengatakan, untuk mewujudkan Kabupaten  layak anak bisa dilibatkan juga Unit Kesehatan Sekolah (UKS) serta kantin sekolah yang sehat.

“Kami berharap kegiatan semacam ini akan dapat mewujudkan kabupaten layak anak. Maka dari itu para peserta yang terdiri dari 200 orang pendidik dan tenaga kependidikan  dari perwakilan sekolahan dari SD hingga SLTA di 16 Sekolah, bisa mengimplementasikan hasil pelatihan ini bahkan mensosialisasikannya,” ucap dia

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan