Pemkab Awasi Penyusutan Lahan Pertanian

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat, Abubakar menegaskan, akan terus mengawasi agar lahan pertanian tidak berkurang oleh banyaknya pembangunan yang berdiri di area pertanian. Sebab, lahan pertanian sebagai mata pencaharian para petani akan didorong oleh pemerintah daerah agar lebih berkembang.

Untuk mencegah lahan pertanian tidak semakin berkurang, kata Abubakar, pihaknya sudah memiliki regulasi yang membatasi agar lahan pertanian tidak habis oleh bangunan yang didirikan oleh para pengusaha. “Kuncinya ada izin serta regulasi. Jadi lahan ini (pertanian,red), kita upayakan tidak terganggu. Apalagi seperti Lembang masuk pada wilayah KBU,” tegas Abubakar beberapa waktu lalu.

Selain mencegah berkurangnya lahan, kata Abubakar, pihaknya juga meminta masyarakat Kabupaten Bandung Barat untuk meningkatkan sektor pertanian agar semakin berkembang dan pesat. Menurutnya, masyarakat di wilayah KBB sebanyak 50 persen bergerak di bidang pertanian. Untuk itu, perlu adanya dukungan agar pertanian terus berkembang dan hasilnyapun bisa bersaing. “Terutama bagi anak-anak muda untuk berani bersaing dalam hal mengembangkan dari sektor pertanian di wilayah KBB. Pemerintah tentu akan mendukung program pertanian agar lebih maju dan berkembang,” katanya.

Abubakar menambahkan, mengembangkan sektor pertanian dan perkembunan tersebut, guna meningkatkan daya beli masyarakat. Bahkan, masyarakat bisa  tertarik untuk menanam dan membuat produk unggulan yang bisa ditawarkan ke daerah lain. “Harapan kita, masyarakat bisa mengembangkan pertanian/perkebunan di sektor penanaman teh, kopi serta beberapa produk unggulan lainnya,” terangnya.

Orang nomor satu di KBB ini meminta, pemerintah pusatpun mendorong dan membantu untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar selain kesehatan dan pendidikan. “Jika didorong dengan modal yang besar bagi para petani, tentu petani bisa mengembangkan hasil taniannya jauh lebih baik,” paparnya.

Seperti diketahui, Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi besar untuk memproduksi padi. Selain itu, produk kopi juga banyak dihasilkan di kabupaten yang berusia 10 tahun ini. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Bandung Barat sudah sewasembada beras berkelanjutan sejak 2009 hingga 2017. Bahkan, atas sewasembada tersebut, produksi beras di Kabupaten Bandung Barat sudah mampu memenuhi konsumsi seluruh masyarakat. Untuk luas tanam padi di Kabupaten Bandung Barat mencapai 45.369 hektare, luas panen 33.744 hektare, produktivitas mencapai 65,45 kwintal/hektare. (drx/bun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan