Pembangunan Infrastruktur Akan Terus Digenjot

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Banyaknya keluhan masyarakat terhadap akses jalan di wilayah selatan mendapat respon positif dari Pemkab Bandung Barat.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah KBB Hendra Trismayadi mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur pihaknya akan terus melakukan perbaikan diberbagai wilayah.

Termasuk, perbaikan jalan menuju Curug Malela di Kecamatan Rongga yang ditargetkan selesai akhir Oktober ini.

“Perbaikan jalan di selatan KBB ini didanai oleh PT PLN sebagai bagian dari pembangunan PLTA Upper Cisokan.”jelas Hendra ketika ditemui kemarin (3/10).

Menurtnya, Akses menuju Curug Malela menjadi perhatian pemerintah. Sehingga, pihaknya meminta kepada PLN untuk memperhatikannya.

Dia menyebutkan, perbaikan infrastruktur jalan menuju Curug Malela terbentang sepanjang 22,4 km dengan anggaran sebesar Rp 17,6 miliar. Terlebih, saat ini sudah masuk tahap ke-3 yang didanai oleh PT PLN dalam megaproyek Upper Cisokan.

Hendra menuturkan, perbaikan infrastruktur jalan menuju Curug Malela terdiri atas 4 ruas, yakni Jalan Rongga-Cipari 12,2 km senilai Rp 8,2 miliar, Jalan Pasirbadak-Cimarel 3.7 km senilai Rp 3,03 miliar, Jalan Narogong-Bojong 3,6 km sebesar Rp 2,5 miliar, Jalan Cicadas 1,9 km senilai Rp 1,8 miliar, dan Jalan Cicadas-Curug Malela 2,2 km.

Sementara itu, pembangunan jalan tahap keempat senilai Rp 44,2 miliar ditargetkan untuk dikerjakan pada Maret tahun depan. Bahkan, perbaikan jalan tahap empat ini sudah memasuki detail engineering design (DED) dan akan segera dilelangkan.

“November-Desember akan dilelangkan, dan sekitar Januari-Februari akan kontrak. Jadi, Maret nanti mudah-mudahan sudah mulai pelaksanaan,” katanya.

Secara keseluruhan, dia mengungkapkan, total dana perbaikan infrastruktur jalan dari PT PLN untuk proyek Upper Cisokan ini sebesar Rp 225 miliar. Sehingga pada Desember 2016, sudah terealisasi Rp129,4 miliar. Sementara itu, perbaikan jalan dimulai pada 2013 dan ditargetkan selesai pada 2020.

Menurut Hendra, perbaikan infrastruktur dari PT PLN tersebut memang diprioritaskan 70 persennya untuk pembangunan jalan.

Sedangkan sisanya untuk bangun sekolah, masjid, puskesmas, irigasi, dan lain-lain.

Hendra menambahkan, bantuan dari PT PLN untuk infrastruktur jalan di wilayah selatan KBB ini sangat membantu percepatan pembangunan. Sebab, jika mengandalkan dana APBD, pembangunan jalan bisa berlangsung lebih lama lantaran keterbatasan anggaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan