Pembangunan Gedung BLK Capai Rp 40 Miliar

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berencana akan membangun kembali gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Lembang Kecamatan Lembang. Seperti diketahui, saat ini keberadaan gedung BLK yang dimiliki Pemkab, kondisinya sangat memprihatinkan. Selain bangunan yang sudah rusak, BLK tersebut juga sudah lama tidak digunakan untuk pelatihan bagi para calon pekerja.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat, Iing Solihin mengungkapkan, pemerintah pusat serta Komisi IX DPR RI sudah merespon terkait akan dibangun kembali BLK di Lembang.

”Ini bisa terlihat dari kunjungan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi pada Jumat (3/3) ke BLK Lembang yang memang kondisinya saat ini tidak dipakai. Mudah-mudahan di tahun ini lelang sudah dilakukan sehingga secepatnya bisa dibangun ulang secara keseluruhan,” katanya.

Berdasarkan Detail Engineering Design (DED) yang sudah rampung dibuat, kata Iing, konsep pembangunan memiliki epat lantai dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp4 0 miliar. Anggaran ini sepenuhnya akan menggunakan anggaran dari pusat atau APBN. ”Luas bangunan sekitar 2.300 meter persegi. Kami sudah menyelesaikan DED-nya,” terangnya.

Menurut Iing, alasan harus dibangun kembali gedung BLK ini, lantaran gedung ini sangat dibutuhkan masyarakat terutama para calon pekerja untuk mendapatkan pelatihan, bimbingan serta keterampilan. ”Jadi di BLK ini akan memiliki berbagai jenis pelatihan seperti di bidang pertanian, peternakan, industri, wisata, jasa dan keterampilan lainnya,” ungkapnya.

Lebih dari itu, dirinya menargetkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung Barat setiap tahunnya terus menurun. ”Dengan hadirnya BLK tentu masyarakat akan memiliki pelatihan khusus dengan kemampuan khusus sehingga dapat bekerja dan diterima oleh perusahaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dede Yusuf yang ikut meninjau kondisi BLK di Lembang mengaku kondisinya sangat memprihatinkan. Selain gedung yang rusak dan kumuh, BLK ini juga sudah lama mangkrak atau tidak digunakan. Padahal, menurut dia, BLK sangat dibutuhkan di setiap daerah.

”Kebanyakan saat ini kemampuan yang dimiliki pekerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Padahal, kalau ada BLK bisa diberikan pelatihan sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan seperti di KBB. Misalkan di bidang pertanian, wisata dan lainnya,” terangnya.

Tinggalkan Balasan