Pelaku UMKM Diminta Manfaatkan Sistem Online

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk meningkatkan penjualan produk dari pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung Barat. Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memfasilitas para pelaku UMKM dengan sistem penjualan daring (dalam jaringan/online).

Direktur Pemberdayaan Informatika dari Kemenkominfo Septriana Tangkari mengungkapkan, melalui program UMKM Goes Online, pemerintah membantu para pelaku UMKM memanfaatkan teknologi informasi (IT) untuk usaha mereka. Pemerintah menyediakan 1 juta domain gratis bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

”Kami ingin agar para pelaku UMKM di Indonesia termasuk di KBB ini bisa memanfaatkan sistem online agar memudahkan pemasaran sekaligus meningkatkan penjualan produknya. Target kami, pada 2018 nanti sudah ada 8 juta UMKM yang online. Sekarang, baru mencapai 3,7 juta UMKM yang sudah online,” ujarnya di sela Pelatihan Pemasaran UMKM Secara Online di Parongpong, Rabu (8/11).

Septriana menambahkan, dengan memanfaatkan IT, tak hanya peluang usaha menjadi lebih luas. Namun, transaksi pun menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan melalui transfer ke rekening pemilik usaha. Asisten Deputi Pemasaran pada Kementerian Koperasi dan UMKM, Herustiati mengungkapkan, saat ini tercatat sekitar 57 juta UMKM di seluruh Indonesia. Sejumlah UMKM tersebut bergerak di berbagai bidang, mulai kuliner, fashion, kerajinan, dan lain-lain.

Secara kualitas, dia memastikan, produk-produk UMKM di Indonesia sebenarnya bisa bersaing dengan produk luar negeri. Namun, produk Indonesia masih kalah dari segi penampilan atau pengemasan. “Pasar daring di Indonesia sangat luas mengingat pengguna internet di negeri ini mencapai lebih dari 132 juta orang. Untuk itu, perlu kiranya dalam memasarkan semua produknya bisa dengan menampilkan kemasan yang menarik agar pembeli juga bisa tertarik,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar mendukung pemasaran produk-produk UMKM secara daring. Menurut dia, hal itu akan memperluas potensi usaha UMKM, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan. “Dengan memanfaatkan teknologi informasi ini, peluang produk UMKM akan lebih luas. Tentu akan kami fasilitasi juga bagaimana menggunakan IT untuk produksi hingga pemasarannya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan