jabarekspres.com, BANDUNG – Anggota Departemen Sumber Daya dan Dana DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Folmer Siswanto Silalahi menyebutkan hingga saat ini partai berlambang Banteng bermoncong putih itu, belum menunjuk satu nama untuk diusung menjadi jagoan pada perhelatan pemilihan Wali Kota Bandung 2018, mendatang.
”Kita sudah biasa mengusung nama di detik-detik akhir penutupan,” kata Folmer saat dikonfirmasi Jabar Ekspres di sebuah acara, kemarin.
Meski demikian dia menyebutkan sudah ada lima nama yang sudah masuk dalam radar PDI Perjuangan Jawa Barat untuk masuk tahapan seleksi. Nantinya, dari kelima nama itu akan mengerucut jadi tiga nama dan akhirnya akan terpilih satu nama. ”Masih berproses dan melakukan survei masih fluktuatif hasilnya,” jelasnya.
Dia pun menyebutkan nama nama yang sudah masuk dalam radar seleksi itu diantaranya Ayi Viva Dana, Gatot, dan Farhan. Dari ketiga nama itu saja sebut dia, semuanya menunjukan tren positif, dan berpeluang untuk diusung. ”Rekomendasi dari kami, semua masih dalam posisi yang sama. Indikator untuk melihat elektabilitas,” ungkapnya.
Disinggug terkait kekuatan partai saat ini yang ada di Jawa Barat terang dia, dia melihat akan ada dua kekuatan besar yang akan ada di Pilwalkot kali ini. Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan, PKS dan Gerinda sudah pasti menjadi kekuatan yang sudah paten dilihat dari peta politik yang mereka lakukan dari pemilu gubernur DKI kemarin dan lainnya. “Itu yang harus kita perhatikan” jelasnya.
PDI Perjuangan sebagai partai yang besar pun juga harus mewaspadai kekuatan poros baru yang bisa memecah suara. ”Walau pun kita memenuhi syarat untuk mengajukan nama untuk calon, tapi kita tetap membuka pintu untuk membentuk kualisi,” jelasnya.
Terang dia dengan adanya koalisi dengan partai lain pihaknya optimistis bisa menjadi pemenang selain itu, kata dia tidak mungkin dapat membamgun Kota Bandung sendirian. ”Kita masi berkomunikasi baik dengan partai yang lain,” jelasnya.
Sementara itu terkait pemilihan gubernur (Pilgub), partai berlambang banteng moncong putih ini memang terus tarik ulur namun tak jua menyebutkan siapa bakal calon yang diusung dalam kontestasi perebutan kursi Jawa Barat 1 mendatang.
