jabarekspres.com, Bandung – Dinas Ketahanan Pangan Dan Perternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menjamin ketersediaan pasokan daging jelang Ramadan dan Lebaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan perternakan Provinsi Jawa Barat Dody Firman Nugraha mengatakan, secara keseluruhan kebutuhan sapi per tahun antara 400-500 ribu ekor sapi. Namun hingga saat ini, pemerintah baru mampu memenuhi kebutuhan sekitar 30 persennya saja.
”Tapi sebesar apapun kebutuhan masyarakat Jawa Barat, kita tidak pernah kekurangan pasokan. Sebab, kita mempunyai cadangan dan produsen sapi dari luar Jawa Barat yang siap untuk memasok,” kata Dody kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, kemarin (27/4).
Menurut Dody, daging sapi menjadi kebutuhan utama ketika menghadapi hari besar keagamaan salah satunya Ramadan dan Lebaran.
Dia menuturkan, kebutuhan masyarakat pada daging sapi di Jawa Barat butuh 60.000 kilogram. Di samping itu, Jabar masih mempunyai cadangan sekitar 91.000 kilogram.
Melihat dari data tersebut, dia mengklaim Jabar masih aman dan bahkan surplus khusus untuk komoditas daging sapi dalam menghadapi Ramadan.
”Dari peternak lokal kita mempunyai 33.000 kilogram dan dari perusahaan PT Fidlot (salah satu produsen daging sapi) ada sekitar 56.000 kilogram,” ungkapnya.
Disinggung soal tren kenaikan harga jelang Ramadan dan Lebaran, kenaikan sudah diprediksi akan naik sekitar 10 persen ketika sudah mendekati Lebaran.
Untuk mengantisipasi kenaikan makin tinggi, DKPP bekerjasama dengan dinas Perdagangan untuk mengatur pedagang di pasar. Harapannya, para pedagang tidak menaikan harga terlalu tinggi.
”Kami akan melakukan koordinasi dengan asosiasi pedagang daging. Itu untuk memperkecil risiko pedagang meninggikan harga jualnya,” ungkapnya.
Sementara itu, harga bawang putih dan daging ayam jelang puasa mulai merangkak. Hal tersebut disebabkan meningkatnya jumlah permintaan dari konsumen serta ditambah dengan cuaca yang kurang baik.
Untuk harga bawang putih di Pasar Atas Barokah, Jalan Djulaeha Karmita, Kota Cimahi, saat ini harga mencapai harga Rp 52 ribu per kilogramnya. Sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Sementara itu, harga daging ayam saat ini mencapai Rp 32 ribu per kilogramnya, dari harga semula Rp 28 ribu per kilogram.
