Pasar Ekstrem Tomohon, Tempat Berbagai Daging ”Tak Lazim” Dijual

Ular Piton dari Luar Provinsi, Tikus Hanya Yang dari Hutan

Mulai daging ular, kelelawar, sampai tikus hutan tersedia di Pasar Ekstrem Tomohon. Jadi sajian keseharian atau hidangan saat pesta dan hajatan.

GORBY TARIMA, Tomohon

DI Bangkok ada kecebong dan cacing goreng. Di Beijing tersedia sate kalajengking dan tokek asap. Di Tokyo bisa dijumpai tumis larva lebah dan belalang rebus.

Tiap negara memang punya sajian ”tak lazim” masing-masing. Tapi, kalau mau ekstrem-ekstreman, barangkali, bakal sangat sulit mencari tandingan untuk Pasar Beriman di Tomohon, Sulawesi Utara.

Bayangkan, di pasar seluas total 1,5 hektare itu, Anda bisa dengan gampang mendapatkan berbagai daging yang tak akan ada di pasar-pasar tanah air. Mulai daging babi hutan, kelelawar, kucing, tikus hutan, soa-soa (kadal air atau biawak, Red), monyet, anjing, hingga ular. Mau beli mentah ada, yang sudah dimasak atau diolah juga tersedia.

”Tiap hari di sini dipasok sekitar 3 ton macam-macam daging dari berbagai daerah,” kata Maxi Pitoy, salah seorang pedagang di pasar yang lebih dikenal dengan nama Pasar Ekstrem itu kepada Manado Post (Jabar Ekspres Group). Maka, bagi Anda yang tak terbiasa dengan berbagai bahan makanan ekstrem itu, berkeliling Pasar Ekstrem tak ubahnya uji nyali. Yang tak tegaan, apalagi mengaku penyayang binatang, sebaiknya ya jangan.

Jangan lupa, siapkan minyak kayu putih untuk berjaga-jaga jika mual. Sebab, di lapak sini, berkilo-kilogram daging ular piton bergelantungan. Di lapak sebelahnya, daging tikus hutan tampak menghitam karena sudah diasapi. Dan, di lapak sana, beberapa guk-guk meringkuk di dalam kurungan menunggu untuk…ah Anda pasti tahu nasib mereka selanjutnya. Mereka disajikan sebagai santapan keseharian. Juga, jadi sajian yang ditunggu-tunggu saat pesta atau hajatan.

”Sudah sejak kakek nenek saya, juga sudah memakannya (berbagai daging, Red). Biasanya dari hasil buruan di hutan,” kata Conie Pitoy, salah seorang warga Tomohon.

Tomohon adalah kota sejuk yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Manado, ibu kota Sulawesi Utara. Urusan menyantap sajian ekstrem bisa dibilang tersebar merata di penjuru provinsi.

Tinggalkan Balasan