Pangkalan 50 % Harus Jual Langsung

CIMAHI – Menyikapi kelakaan Gas Subsidi 3 Kilogram diwilayah Kota Cimahi Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bandung – Sumedang, Rully Kharisma mengatakan, sejak 2016 sebetulnya pihaknya telah memberlakukan aturan bahwa penyaluran gas 3 Kg yang ada dipangkalan 50 persen didistribusikan ke pengecer dan 50 persen untuk dijual kepada masyarakat sekitar.

Namum, pada kenyataannya saat ini terjadi kelangkaan yang kemungkinan akibat dari transisi aturan tersebut. Sedangkan elpiji bersubsidi itu dipastikan penyaluran kepada orang yang kurang mampu.

Dengan aturan tersebut, lanjut Rully, sebenarnya warga dianjurkan dan bisa membeli gas 3 kg langsung ke pangkalan. Sebab, aturan pangkalan harus menjual 50 persen gas elpiji 3 kg kepada warga sudah lama diterapkan.

“50 persen itu minimal di jual ke warga kalau lebih ya lebih bagus,” ucapnya.

Untuk ketentuan penjualan, Rully menjelaskan, pangkalan harus menjual kepada warga masyarakat sekitar kecamatan, tempat pangkalan tersebut berada, dengan harga eceran tertinggi (HET). Sementara untuk membuktikan bahwa itu warga sekitar adalah dengan meminta pembeli memperlihatkan KTP nya.

“Penjualan ini khusus bagi masyarakat yang kurang mampu. Kalau orang komplek berada yang beli jangan dikasih meski berdekatan,” jelasnya.

Rully mengaku, hingga saat ini pihaknya masih terus memberikan penyuluhan kepada setiap pangkalan dan kepada berbagai pihak.

“Target kami pada 2018 aturan ini sudah dipakai diseluruh Indonesia. Kami juga terus memeriksa penyaluran gas si melon yang dilakukan pangkalan agar tepat sasaran,” katanya.

Tidak hanya aturan penyaluran 50-50 yang diterapkan, untuk mencegah kelangkaan gas elpiji 3 kg, Rully mengaku, jika jelang natal dan tahun baru ini, pihak pertamina memberikan tambahan pasokan gas kepada setiap pangkalan sebanyak 250 sampai 300 persen dari alokasi harian.

“Insyaalloh jelang natal tahun baru ini gas seharusnya aman dan tidak adalagi antrian. Hitungan kami sih gas simelon dipasaran pasti banjir,” bebernya.

Kendati demikian, Rully mengatakan, pihaknya akan tetap mencari peyebab terjadinya kelangkaan gas ini. Rully mengimbau kepada masyarakat untuk cepat melapor kepada pihak-pihak terkait jika masyarakat menemukan kecurangan yang dilakukan pihak-pihak yang hanya mementingkan keuntungan pribadi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan