Pamriadi dapat Dukungan dari KPKBB

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Majunya bakal calon bupati (balonbup) dari PDI Perjuangan Pamriadi disambut baik oleh Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) atau pendiri KBB.

Bahkan, KPKBB secara terang-terangan mendukung langkah yang dilakukan Pamriadi untuk menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat. Apalagi diketahui Pamriadi merupakan kader muda yang juga salah satu tokoh pendiri KBB.

Ketua KPKBB, Zaenal Abidin mengungkapkan, majunya Pamriadi didukung penuh oleh KPKBB. Selain sebagai tokoh muda, Pamriadi juga merupakan pendiri KBB yang masuk dalam KPKBB.

“Pamriadi ini merupakan salah satu tokoh pemekaran KBB bersama-sama pada saat pemekaran dulu. Dengan majunya beliau, tentu kami menyambut baik dan selalu mendoakan,” ujar Zaenal usai melakukan pertemuan dengan Pamriadi di Sekretariat KPKBB di Ngamprah, kemarin.

Secara pribadi, kata dia, dirinya mendukung penuh pencalonan Ketua GANTI Jabar itu. Dengan majunya Pamriadi ini, setidaknya bisa mewujudkan cita-cita awal dari pemekaran KBB.

“Saya yakin, jika Pamriadi menang di Pilkada nanti, dia akan melanjutkan cita-cita pemekaran. Karena dia tau betul cita-cita dari pemekaran KBB ini, maka saya secara pribadi sangat mendukung Pamriadi maju jadi bupati,” ujarnya.

Dia meminta, agar Pamriadi jangan mau menjadi wakil bupati jika DPP PDI Perjuangan merekomendasikannya di Pilkada nanti. KPKBB mendorong alumnus GMNI ini untuk menjadi Bupati Bandung Barat selanjutnya. “Harus jadi Bupati, jangan mau jadi wakil bupati, itu permintaan dari KPKBB,” ujarnya.

Menanggapi itu, Pamriadi mengakui, perjuangannya dulu saat ikut pemekaran cukup berat. Bagaimana dirinya ikut unjuk rasa bersama tokoh pemekaran lain, agar KBB bisa menjadi daerah otonom lepas dari Kabupaten Bandung.

“Perjuangan dulu memang sangat berat. Sekarang saya maju untuk mewujudkan keinginan para pendiri KBB karena saya juga masuk dalam KPKBB ini,” ujarnya.

Pamriadi menjelaskan selama dua periode Pemkab Bandung Barat, kondisi KPKBB belum terperhatikan. Sebab, antara pemangku kebijakan dan tujuan pendiri sangat jauh berbeda. “Ini yang menjadi pekerja rumah buat saya, apabila menjadi pemangku kebijakan akan menempatkan KPKBB diposisi yang layak,” pungkasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan