Oskadon Lestarikan Budaya Tradisional

jabarekspres.com, BANDUNG – Kekayaan budaya Indonesia bisa hilang digerus globalisasi. Generasi muda kini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget ketimbang menikmati hiburan tradisional seperti pagelaran wayang dan tari jaipongan.

Untuk itu, sebagai brand yang lahir dan tumbuh berkembang di Indonesia, Oskadon turut berperan aktif dan berkontribusi dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya Indonesia melalui pagelaran dan kompetisi. Melalui agenda Lestari  Budaya, Oskadon mengajak warga untuk berpartisipasi menjaga kebudayaan tradisional.

Oskadon menggelar pasanggiri (lomba) jaipong, pentas calung dan pertunjukan wayang si cepot dengan dalang Ki Riswa di Lapangan Cisirung Mohammad Toha, Kabupaten Bandung, kemarin (6/3).

Group Product Manager Oskadon, David mengatakan, Indonesia memiliki beraneka ragam seni dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Tapi seiring dengan perkembangan zaman membuat masyarakat lebih cenderung menyukai seni dan budaya modern dan meninggalkan seni budaya tradisional.

Untuk itu, Oskadon berupaya mengajak masyarakat tidak melupakan seni budaya tradisional yang notabene merupakan warisan dari para leluhurnya. ”Sebagai bagian dari anak bangsa sudah selayaknya kita mulai mengapresiasi seni dan budaya tradisional. Dengan melestarikan dan mengembangkan seni budaya negeri kita tercinta,” kata David.

David mengungkapkan, pasanggiri jaipong diikuti 18 grup peserta. ”Untuk tim juri sendiri kami libatkan dari seniman, pihak radio serta beberapa ahli seni,” ungkap David.

Dirinya menjelaskan, Oskadon merupakan satu satunya brand obat di Indonesia yang berkomitmen untuk melestarikan dan mempromosikan seni dan budaya Indonesia. Hal ini diwujudkan oleh brand ambasador Oskadon yang merupakan maestro wayang kulit Indonesia Ki Manteb Soedharsono.

Ia menegaskan, Ki Manteb Soedharsono merupakan maestro wayang kulit Indoneisa yang berhasil meraih penghargan dari Unesco PBB pada 2004 lalu sebagai duta pelestari warisan budaya dunia. Selain itu, penghargaan Makara Utama bidang sosial budaya dari Universitas Indoneisa pada 2015.

”Kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan menjadi agenda rutin kami. Sebab, dengan kegiatan ini tentu saja Oskadon sangat perduli dan mengahargai nilai budaya bangsa ini,” pungkasnya. (adv/dn/fik)

Tinggalkan Balasan