Optimistis Geopark Ciletuh Diakui Unesco

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar simulasi penilaian terkait upaya meloloskan Geopark (Taman Bumi) Ciletuh di Kabupaten Sukabumi sebagai Geopark Internasional. Simulasi ini merupakan persiapan jelang kehadiran tim penilai dari UNESCO pada April-Mei mendatang.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dalam simulasi yang akan digelar pada Kamis (9/2) ini, akan dilakukan sejumlah penilaian terkait kesiapan Ciletuh sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Pihaknya akan menilai sejumlah unsur seperti pengetahuan masyarakat, kesiapan kepariwisataan, dan kesesuaian di lapangan dengan dokumen yang diajukan.

”Nanti akan ditanya, tahu enggak beda geopark dengan daerah biasa. Lalu manfaatnya apa, sejarahnya bagaimana. Pengelolanya akan ditanya, masyarakat juga ditanya,” jelas Heryawan ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (6/2).

Heryawan mengaku, pihaknya sangat serius dalam menyiapkan Ciletuh sebagai taman bumi internasional. Selain terus melengkapi dokumen yang diperlukan pembangun infrastruktur juga akan terus digenjot setiap tahunnya.

Untuk, mempermudah akses tersebut pihaknya membangun jalan dari Ciletuh-Loji-Palangpang-Puncak Darma sebab Pembangunan infrastruktur menjadi syarat dari UNESCO.

”Jalan tersebut sudah dilengkapi dengan marka jalan dan untuk tahap berikutnya dibangun sampai ke Ujung Genteng,” katanya.

Dengan pembangunan jalan ini. bila wisatawan menuju ke Geopark Ciletuh akan disuguhkan pemandangan pantai yang masih alami. Sehingga akan membuat kesan tersendiri selama perjalanan.

Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk pengembangan geopark selanjutnya. Seperti penataan objek wisata dan pembangunan gerbang geopark.

”UNESCO sudah enggak ada masalah. Mereka berikan petunjuk, kalau mau lolos ya ini. Semua sudah kita siapkan,” katanya.

Heryawan mengatakan, pada tahun ini, Indonesia memiliki tiga lokasi yang diprediksi lolos sebagai UGG. Ketiga lokasi itu adalah Danau Toba, Gunung Rinjani dan Geopark Ciletuh. Namun dari ketiga lokasi itu, ia menilai Geopark Ciletuh menjadi yang paling siap.

Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Ciletuh Denny Juanda mengatakan, UNESCO akan kembali menerima dokumen pengajuan dari Geopark Ciletuh pada 16 Februari mendatang. Penyerahan dokumen ini untuk melengkapi dokumen-dokumen yang sebelumnya telah diberikan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan