jabarekspres.com, BANDUNG – Bakal calon wali kota Bandung, Gatot Tjahyono optimistis akan mendapatkan restu dari DPP PDI perjuangan. Dia menegaskan, PDI Perjuangan saat ini dalam proses penjaringan dan sudah menentukan empat orang nama yang diajukan ke DPP.
”Mungkin DPP sedang mempertimbangankan apakah akan menggunakan kader atau nonkader. Termasuk kemungkin juga membangun koalisi,” jelas Gatot di kantor Sekretaris DPD PDIP Jabar, kemarin (15/10).
Dia mengatakan, komunikasi politik terus dilakukan dengan balon wali kota lainnya. Di antaranya dengan Nurul Arifin, Farhan, dan Arvi.
Gatot mengakui, untuk ajang Pilwalkot PDI Perjuangan dan Golkar belum ada kesepakatan seperti daerah lainnya yang akan menyelenggarakan Pilkada. Namun, peluang koalisi itu bisa saja terjadi.
”Harapannya Pilwalkot dan Pilgub PDI Perjuangan harus senada. Supaya mengoperasionalkan kemenangan itu lebih mudah,” kata Gatot.
Pria yang menjabat anggota DPRD Jabar ini menuturkan, bagi PDI Perjuangan menenempati posisi calon wali kota adalah mutlak. Terlebih, kursi legislatif yang dimiliki PDIP sudah cukup untuk mengusung calonmya sendiri. ”Jadi sudah tentu untuk Pilwalkot kota Bandung harus memimpin dan bukan menjadi posisi kedua,” ucap Gatot.
Disinggung adanya hasil survei internal yang tidak menempatkan dia tidak berada dalam popularitas, Gatot mengaku, hasil dari survei bukan menjadi tolok ukur kemenangan. Sebab selama ini yang menjadi modal adalah kesiapan dari calon tersebut.
Gatot menambahkan, untuk diusung menjadi calon wali kota itu bagi PDIP harus dari kader internal. Surveinya cukup, punya biaya pemenangan, dan tidak ada masalah hukum.
”Jadi tunggu saja rekomendasi DPP, siapa yang akan diusung, kalau saya sendiri persiapan sudah dilakukan hampir 1,5 tahun tinggal rekomendasi dari DPP yang rencananya di bulan Oktiber atau awal November nanti,” pungkas Gatot. (yan/rie)
