Omset PKL Kosambi Menurun

bandungekspres.co.id, KOSAMBI – Para eks pedagang kaki lima (PKL) Jalan Ahmad Yani di Kosambi mengeluhkan omsetnya menurun pasca relokasi ke lantai dasar Pasar Kosambi bagian belakang.

”Di sini tempatnya enak dan nyaman. Namun saya merasa rugi karena pendapatan berkurang sangat drastic,” ujar salah satu pedagang pakaian, Aah, 51, kepada Jabar Ekspres kemarin (16/1).

Aah mengaku, setelah berjualan selama enam hari, dirinya belum banyak mendapatkan penghasilan. Hal ini karena jumlah pengunjung sangat sedikit. ”Sampai pukul 12.30 siang ini (kemarin, red) saja saya belum mendapat pembeli,” kata Aah.

Sementera itu, pedagang lainnya, Jubaedah mengatakan, tidak mempermasalahkan direlokasi kemana saja. Asal, jualannya laris.

”Di manapun tempatnya, tidak masalah yang penting dagangan saya habis. Tidak seperti ini yang hanya duduk dan gogoleran (tiduran). Jika bisa, saya inginnya ke tempat yang biasa lagi. Dengan alasan pendapatan di sana jauh lebih besar. Jika begini terus maka saya akan kesusahan, karena untuk biaya hidup seperti bayar listrik, sekolah anak, dan makan sehari-hari harus terus terpenuhi,” ujar Jubaedah, 53, pedagang asal Rancaekek ini.

Para pedagang merasa kecewa lantaran tempat yang diberikan melenceng dari perkiraan. Dia menuturkan, tidak semua eks PKL ingin di relokasi. Hanya sekitar 30 pedagang saja yang bertahan. Akibatnya, banyak kios kosong tidak tertempati karena eks PKL sebelumnya memilih berjualan di tempat lain.

Dia berharap, pemerintah Kota Bandung melalui PD Pasar Bermartabat dapat memikirkan solusi ini. Menurut dia, perlu ada upaya PD Pasar agar masyarakat mau berkunjung ke tempat rekolasi tersebut.

Sementara pantauan Jabar Ekspres, pedestrian Jalan Ahmad Yani depan Pasar Kosambi kini semakin nyaman. Trotoar tertata rapi, bersih, indah dengan hiasan batu granit. (agus mulyadi-job/fik)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan