Nilai Pancasila Harus Diperteguh

jabarekspres.com, BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengajak pendidik dan siswa di kota Bandung memperteguh nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 demi perkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum penting untuk selalu mengingatkan kita semua agar terus memperteguh kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Elih usai upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Plaza Balaikota, kemarin (2/10).

Elih mengajak para pendidik proaktif menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945 kepada para siswanya. Dia pun minta para pendidik buat inovasi cara menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada siswanya. ”Para pendidik berkewajiban memelihara persatuan dan kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan cara memberikan pembelajaran kepada para siswa,” ujarnya.

Elih menambahkan pihaknya akan menginstruksikan sekolah-sekolah di bawah kewenangannya untuk menyelenggarakan aktifitas yang menstimulus siswa untuk memahami dan menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai panutan.

Sementara itu Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil meungkapkan, situasi aman dan kondusif membuat pembangunan kota Bandung berjalan dengan lancar tanpa gangguan sehingga sewajarnya nikmat tersebut perlu disyukuri seluruh warga.

”Kalau kita sebagai umat yang beragama kita memahami ada nikmat-nikmat Allah yang turun ke kota Bandung ini tidak dengan cara yang mudah, itu adalah nikmat melakukan pembangunan dengan aman,nyaman dan kondusif,” katanya.

Lebih lanjut Emil menjelaskan situasi aman dan kondusif tersebut datang jika ada kesepahaman antara pemerintah, warga kota dan pendatangnya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila saat tinggal bersama di kota Bandung. ”Kalau mau tinggal di kota Bandung harus menjunjung tinggi sebuah nilai yakni Pancasila.Ini klise tapi kenyataannya memang begitu,” ujarnya.

Dia menambahkan warga Bandung perlu berkaca atas berbagai konflik dan perang yang menyengsarakan seperti terjadi di Timur Tengah, Afrika Utara maupun Myanmar. ”Kalau kita tidak percaya negeri-negeri yang terkoyak konduktivitasnya perangnya perang ideologi perang keyakinan dan sebagainya jangan sampai itu terjadi di kota Bandung, kondiai aman ini harus kita pertahankan” demikian Emil. (jar/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan