Muda Tapi Tak Berdaya, Persib Lebih Utamakan Pengalaman

bandungekspres.co.id, Bandung – Sebanyak empat dari 11 pemain yang dicoret oleh Persib Bandung adalah putra daerah. Mereka adalah Dias Angga Putra, Agung M Pribadi, Yandi Sofyan Munawar dan Rudiyana.

Mantan Penggawa Persib Bandung Yudi Guntara menyarankan, pemain asal Jawa Barat memang lebih baik mencari pengalaman di tim lain. Apalagi selama Maung Bandung masih menggunakan cara instan merekrut pemain yang sudah jadi.

”Kalau selama masih mengambil pemain top lebih baik main di tim lain. Kecuali bila manajemen mempunyai program membangun dan memberdayakan pemain muda atau binaan,” kata Yudi.

Ada rencana Persib mengikat dua hingga tiga pemain dari Diklat U-21. Yudi mengapresiasi program dari manajemen itu. Namun alangkah baiknya bilamana pemain muda tersebut mendapatkan jam terbang pada musim depan.

Dia menyayangkan, apabila nasib jebolan diklat serupa dengan empat putra daerah yang hengkang itu. Sebab, tak punya kesempatan untuk tampil.

”Buat apa dimasukin kalau enggak main, kalau menurut saya enggak usah masuk dua pemain (diklat) yang itu. Sudah saja pakai pemain yang ada dan dikasih kesempatan bermain,” tuturnya.

Menurut Yudi, lebih baik Persib mempertahankan empat pemain putra daerah yang dicoret itu, daripada harus mengikat pemain muda namun tak mendapat jatah mentas. Sebab, Rudiyana, Dias, Agung dan Yandi sudah punya pengalaman mentas di kompetisi bergengsi.

”Kalau menurut hemat saya Rudiyana kan punya pengalaman di liga super sudah masuk skuat, Yandi Sofyan, Dias, Agung juga sama. Kalau pemain muda masuk ini kan belum pernah main di Liga Super,” urainya.

Dikabarkan tim kebangaan bobotoh ini akan kembali menggunakan tenaga Dedi Kusnandar musim depan. Yudi mendukung kehadiran Dedi, terlebih setelah Maung Bandung mengumumkan mencoret Taufiq.

Kehadiran Dedi, dia memprediksi, bisa menambah kualitas lini tengah Persib. Ditambah pemain asal Jatinangor itu memiliki pengalaman yang komplit. ”Dedi kan track recordnya dia di Timnas, kemudian juga pernah di Pelita (Jaya) bersama coach RD (Rachmad Darmawan) dan coach Djanur (Djadjang Nurdjaman) juga, kemudian terakhir di Malaysia (Sabah FA) juga,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan