Minta TBM Genjot Literasi Warga

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat mendorong seluruh pengelola Taman Baca Masyarakat (TBM) terus bersemangat dalam menjalankan kegiatan literasi di lingkungan mereka. Sebab, keberadaan mereka sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Hal itu diungkapkan Bunda Literasi Kabupaten Bandung Barat Elin Suharliah Abubakar kepada wartawan di Ngamprah kemarin (1/3).

Menurut Elin, kegiatan literasi tidak hanya soal membaca buku di perpustakaan. Namun, hal itu juga mencakup peningkatan keterampilan yang diaplikasikan dari hasil membaca buku.

”Agar mereka yang datang mendapatkan wawasan yang luas serta meningkatkan keterampilan. Pemerintah melalui Dinas Perpustakaan mendukung kegiatan TBM. Para pengelola TBM ini diharapkan terus mendorong masyarakat agar minat bacanya meningkat,” kata Elin.

Lebih jauh Elin menjelaskan, dukungan pemerintah terhadap TBM di antaranya dengan memfasiltasi kerja sama dengan pihak lain. Contohnya, kerja sama dengan salah satu perusahaan minuman ringan internasional dalam menyediakan seperangkat komputer di beberapa TBM.

Komputer itu, menurut dia, juga difasilitasi dengan akses internet. Dengan demikian, pengunjung tidak hanya bisa membaca buku, tetapi juga bisa mengakses internet untuk memperluas wawasan mereka tentang berbagai hal positif.

”Namun, tetap saja minat membaca buku harus terus ditingkatkan. Jangan sampai minat baca ini menurun karena tergerus oleh teknologi seperti internet,” paparnya.

Untuk diketahui, saat ini minat baca masyarakat secara nasional masih rendah, yakni sekitar 25 persen. angka tersebut diperoleh dari survei Perpustakaan Nasional tahun 2015 yang dilakukan di 28 kota/kabupaten di 12 provinsi atau mewakili 75 persen dari populasi di seluruh Indonesia.

Sementara secara global, minat baca masyarakat Indonesia berada di urutan ke-60 dari 61 negara. Indonesia persis di bawah Thailand dan di atas Bostwana. Itu berdasarkan studi Most Littered Nation in the World yang dilakukan Central Connecticut State University pada 2016.

Terpisah, Ketua Forum TBM KBB Wildan Awaludin mengungkapkan, kendala yang dihadapi sejumlah TBM saat ini yaitu masalah operasional. Minimnya bantuan dari pemerintah daerah menyebabkan 27 dari 55 TBM tidak aktif.

”Memang tidak seluruhnya TBM aktif. Hanya ada 28 TBM yang masih aktif, kita harapkan ke depan semua bisa aktif agar memberikan ruang yang luas bagi masyarakat untuk minat baca,” pungkasnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan