Mencari Penantang Persib

jabarekspres.com – Persib Bandung bakal mendapat perlawanan keras dari Arema FC, Borneo FC, dan Madura United dalam perebutan gelar Liga 1. Di luar mereka, masih ada kuda hitam yang siap mengintip.

Mata Nabil Husen Said Amin tajam memandang lurus ke depan. Suaranya terdengar sangat percaya diri. ”Target kami, musim depan sudah harus berkompetisi di Asia,” kata presiden Borneo FC itu.

Berkompetisi di Asia? Semua tahu, untuk bisa mewujudkan itu, minimal Borneo FC harus finis di posisi runner-up dalam Liga 1 yang akan mulai bergulir Sabtu lusa (15/4). Tapi, manalah ada tim yang hanya menargetkan jadi juara kedua? Artinya, sesumbar Nabil saat memperkenalkan pemain barunya, Shane Smeltz, di Jakarta pada Selasa lalu (11/4) itu jelas: jadi juara.

Itu target yang sangat berani lantaran Liga 1 seolah sudah tertulis di atas kertas untuk dijuarai Persib. Kehadiran dua mantan pemain Chelsea berharga miliaran rupiah, Michael Essien dan Carlton Cole, penyebabnya.

Keduanya bakal berkolaborasi dengan sederet bintang lokal yang menghuni skuad berjuluk Maung Bandung itu. Mulai di bawah mistar sampai di kotak penalti lawan. Namun, kekalahan 1-2 dari Bali United dalam uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu lalu (8/4) membukakan mata semua calon lawan: Persib masih punya banyak masalah.

Jadi, kans merebut gelar masih terbuka lebar. Borneo yang sukses menembus final Piala Presiden 2017 tentu jadi salah satu yang patut diperhitungkan. Apalagi, materi tim asuhan Dragan Djukanovic tersebut juga sama meratanya dengan Persib di semua lini. Plus opsi lini depan yang bertambah seiring kedatangan Smeltz.

”Banyak tim sudah melakukan persiapan dengan maksimal jelang musim ini. Tapi, kami tidak gentar karena sudah pernah mengalahkan sebagian dari mereka di Piala Presiden lalu,” ujarnya merujuk kepada Madura United dan Persib yang dikalahkan di delapan besar dan semifinal.

Di luar Persib dan Borneo, setidaknya ada dua tim lain yang berpotensi jadi kandidat perebut gelar. Arema FC jelas salah satunya. Di bawah Aji Santoso, Singo Edan –julukan Arema– tampil lebih cepat, lebih rapi, dan lebih bertenaga hasil kombinasi para pilar senior dengan anak-anak muda. Gelar Piala Presiden lalu pun jadi bukti.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan