Media Siber Kudu Lebih Profesional

jabarekspres.com, BANDUNG – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Barat, Hardiyansyah mengatakan saat ini sedikitnya ada sekitar 43 ribu media masa berbasis internet di Indonesia, namun sebagian‎ besar tidak dikelola secara profesional dan tidak menghormati etika dan hukum jurnalistik.

Atas dasar tersebut, SMSI merasa perlu menghadirkan‎ diri di tengah pesatnya perkembangan komunitas media online agar menjadi wadah bagi terciptanya media siber yang profesional dan beritegritas. ”Kita (SMSI) siap berdiri paling depan dalam penanggulangan hoax yang muncul di media sosial. Kita juga akan membantu perusahaan media online agar memiliki kualitas jurnalistik yang baik,” kata Hardiyansyah di Hotel Horison Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung kemarin (01/11).

Dipaparkan dia, SMSI secara resmi sudah didaftarkan pada Dewan Pers pada 8 September lalu‎. Sementara untuk kepengurusan SMSI, saat ini telah terbentuk di 27 Provinsi di Indonesia dengan jumlah anggota sekitar Seribu perusahaan media online.

Untuk Provinsi Jawa Barat, SMSI mendata anggota yang terdaftar baru sekitar 50 perusahaan media online yang terpusat di Kota Bandung. Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat belum semua perusahaan media online di Jawa Barat mendaftar ke SMSI. ”Karena itu, pada hari ini SMSI Jawa Barat membentuk 5 Koordinator Wilayah (Korwil) untuk membantu proses pendataan,” kata dia.

Sementara itu Ketua Umum SMSI Pusat, Teguh Santoso mengungkapkan saat ini telah terjadi pergeseran besar dalam dunia media yakni, dari media cetak ke media siber atau online.

Menurutnya, dalam sebuah pergeseran besar yang dianggap sebagai revolusi media tersebut. Pemimpin media harus cermat dan jeli dalam melihat dan menangkap peluang bagi perusahaannya. ”Jangan sampai terjebak dalam perubahan besar itu. Pengusaha harus bisa menangkap peluang di revolusi industri,” kata Teguh di tempat sama.

Teguh menjelaskan, SMSI bukan organisasi yang beranggotakan individu wartawan, melainkan perusahaan media siber. Pihaknya memiliki visi setiap media anggota SMSI harus menjadi perusahaan yang profesional dan menjadi tumpuan para pekerjanya.

”Ini tempat karyawan mengharapkan penghidupan yang layak, di mana kita bertekad membangun masyarakat digital‎. Itu agar Indonesia bukan cuma jadi pengguna, tapi pencipta aplikasi sendiri,” kata dia. (mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan