Manual Lebih Cepat dari e-Toll

jabarekspres.com, BANDUNG – Beberapa waktu lalu pemerintah sudah meresmikan pembayaran tol dengan menggunakan non tunai atau e-Toll. Cara itu bertujuan untuk mengurai kemacetan namun penggunaan e-Toll sendiri ternyata masih banyak menuai kebingungan di masyarakat.

Selain membuat masyarakat binggung ditambah dengan mesin pembaca yang saat ini terpasang di pintu tol belum bisa membuat transaksi lebih cepat.  Hal itu seperti diungkapkan pakar transportasi asal ITB Sonny Sulaksono, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Lanjut Sonny, dia pernah menghitung waktu trasnsaksi antara menggunakan manual dan e-Toll,  dan hasilnya lebih cepat saat menggunakan manual.  ”Saya hitung pake manual itu waktunya cuman satu menit, tapi kalo pake e-Toll itu tiga menit,” ungkap Sonny pada Jabar Ekspres.

Terang dia, yang mengakibatkan penggunaan e-Toll lebih lambat dari cara manual hal itu karena diakibatkan mesin yang beroprasi tidak bisa membaca sistem dengan cepat. ”Itu kan mesinnya harus membaca saldo, masuk pintu tol dari mana dan begitu pun dengan keluar,” terang dia.

Dia pun menyarankan penggunaan e-Toll saat ini masih harus ditinggatkan lagi mesin pembaca kartunya agar bisa lebih cepat lagi. ”Sebetulnya kalo manual dan pake uang pas bisa lebih cepat,” ungkapnya.

Akan tapi, dia berpendapat dengan penggunaan e-Toll ini dapat memudahkan pengguna dalam transakasi pembayaran. “Kalau untuk memudahkan betul tapi kali mengurai kemacaetan saya rasa belum cukup efektif, ” katanya.

Salain memudahkan lanjut dia penggunaan e-Toll ini juga secara pskologis tidak membebankan penggunanya. ”Kalo pake e-Toll kan kita nggak harus keluar uang cash jadi tidak terasa namun harus tetap kontrol saldo, ” tuturnya. (pan/ign)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan