Manfaatkan Medsos untuk Citizen Journalism

jabarekspres.com, NGAMPRAH– Masyarakat Kabupaten Bandung Barat diminta untuk memanfaatkan media sosial sebagai wadah citizen journalism. Sebab, penyebaran informasi melalui media sosial kini lebih pesat seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet. Hal tersebut diungkapkan Dewan Pembina Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Bandung Barat Riksa Fifqy Fuadi di Ngamprah, kemarin.

Ia mengungkapkan, jumlah pengguna internet di KBB saat ini sekitar 60% dari jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. Sebagian besar merupakan pemuda. Dari angka tersebut, 97% di antaranya hanya mengakses media sosial. “Dengan peran masyarakat yang memberikan informasi melalui media sosial maka akan membantu penyebaran informasi kepada masyarakat. Namun, sayangnya kebanyakan masih menggunakan media sosial untuk berkeluh kesah atau menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya. Padahal, jauh lebih bermanfaat jika media sosial digunakan untuk memposting hal-hal positif,” ujarnya.

Dia menuturkan, Relawan TIK KBB mendorong para pengguna media sosial di KBB untuk menyebarkan informasi di sekitar mereka disertai dengan foto dan keterangannya. Informasi itu bisa diposting di Facebook, Instagram, Twitter, dan berbagai media sosial lainnya. Dengan memposting informasi mengenai lingkungan sekitar, para pengguna sosial di KBB didorong untuk bisa menjadi citizen journalist. Harapannya, mereka menjadi lebih peka terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya dan mencari solusi terbaik untuk mengatasinya. “Sempat kami adakan lomba posting di media sosial, tetapi responnya belum begitu baik. Namun, ini akan terus kami dorong agar lebih baik lagi,” katanya.

Beberapa waktu lalu, relawan TIK KBB bekerja sama dengan pemerintah daerah juga menggelar Bandung Barat Digital Festival. Kegiatan itu mengundang para pelajar, mahasiswa, santri serta menghadirkan para pakar di bidang informasi dan teknologi. Kegiatan itu salah satunya untuk mengajak masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita hoax. Namun, berbagai informasi yang beredar di dunia maya harus dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum disebar kemana-mana.

Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi KBB Ludi Awaludin mengungkapkan, pihaknya terus mengampanyekan penggunan internet secara sehat. Sasarannya, yaitu para pemuda terutama pelajar dan mahasiswa. Sebab, sebagian besar pengguna internet merupakan generasi muda. “Diharapkan dengan kegiatan ini, masyarakat KBB bisa menggunakan internet secara positif. Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan pemahaman tentang UU Informasi Transaksi Elektronik, sehingga masyarakat memahami batasan-batasan dalam menggunakan internet. Apalagi di kalangan pelajar dan remaja saat ini, penggunaan internet menjadi hal biasa yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan