jabarekspres.com, BANDUNG -Program magrib mengaji di wilayah kecamatan Cicendo belum 100% dilaksanakan seluruh mesjid.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Cicendo, H Ahmad Zailani Aw, kepada wartawan usai mewawancarainya, kemarin (11/6). Alasan banyaknya mesjid di satu RW menjadi kendala belum sepenuhnya terselenggara magrib mengaji.
Namun demikian, yang melaksanakan baru satu mesjid saja, sehingga karena anak-anak yang akan mengaji di emsjid itu, bergabung dengan mesjid yang telah melaksanakannya. “Ini sebagai upaya kami mendukung program pemerintah kota Bandung untuk menciptakan kondisi Bandung agamis terutama bagi anak-anak,” ujarnya.
Selain magrib mengaji juga dilaksanakan kuliah subuh, kuliah duha dan bimbingan manasik haji bagi jamaah haji tahun 2017 mendatang. Dari wilayahnya ada sebanyak 54 orang yang akan melaksanakan ibadah rukun islam ke lima itu.
“Bimbingan dilaksanakan 4 kali selama ramadan dan 2 kali di bulan syawal bertempat di mesjid Ibnu Ummi Maklum, jalan Pajajaran kota Bandung,”tukasnya.
Sementara itu, dalam menanggapi kasus teroris di tanah air, Ahmad Zailani menegaskan, teroris bisa diantisipasi dengan keluarga sakinah mawadah warrahmah (Samawa). Keluarga rukun, sejahtera,makmur dan samawa ini mampu meminimalisir terorisme.
“Seharusnya seseorang tidak akan berperilaku radikalisme seperti yang selama ini kita tahu soal teroris. Karena memiliki anggapan bahwa orang lain dan dirinya memiliki keluarga. Dan KUA sendiri dalam hal ini memiliki tugas membimbing mempelai dan menjelaskan kehidupan berkeluarga. Jadi kalau kita berkaca bahwa kita punya keluarga, orang lain juga punya. Maka saya yakin, yang seperti itu tidak akan mau merugikan orang lain apalagi menyakiti seperti itu,” tegasnya.
Nah untuk mengantisipasi pergerakan terorisme Ahmad menjelaskan sebetulnya bila ingin mewujudkan masyarakat kondusif, aman, sejahtera dan makmur berawal dari keluarga yang sejahtera, aman dan makmur.
“Untuk mewujudkannya diawali pernikahan yang benar artinya tidak ada permasalahan dari awal menikah,” jelasnya. (rls/pan/gun)