Madinah Diguyur Hujan, Kantor Urusan Misi Haji Indonesia Kebanjiran

jabarekspres.com, BANDUNG –Sebanyak 31.160 jemaah haji asal Indonesia tercatat sudah masuk ke Madinah. Hal tersebut terdata dari jumlah kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, sampai Rabu (2/8) pukul 07.00 WAS.

Dari total 31.160 jamaah haji, terdapat 385 orang petugas. Petugas yang biasa disebut dengan petugas kloter ini terdiri dari 77 orang Ketua Kloter (TPHI), 77 orang Pembimbing Ibadah (TPIHI), dan sisanya merupakan petugas dari unsur kesehatan (TKHI).

Sementara itu, kepadatan jemaah juga sudah mulai tampak di masjid Nabawi. Walaupun jamaah haji belum terlihat mendominasi, namun sudah sangat mudah dijumpai jamaah haji asal Indonesia di seputaran Masjid Nabawi. Hal ini dapat dilihat pada setiap waktu salat dan di raudhah.

Di bagian lain, jika sebelumnya cuaca di Makkah dalam kondisi panas terik, maka kemarin jamaah haji mendapatkan berkah. Dilaporkan, cuaca Madinah kemarin (2/8) panas seperti biasanya. Namun sejak sekitar jam 3 sore, angin berhembus kencang di sekitaran bandara Madinah. Rintik-rintik hujan pun mulai turun sekitar jam 4 sore di sekitar bandara Madinah.

Seolah tidak percaya, para petugas PPIH Daker Bandara keluar dari kantor dan ”menikmati” butiran air di luar pavilliun 3.

Makkah juga telah diguyur hujan beberapa hari yang lalu, kini giliran Madinah yang diberikan berkah tersebut. Hujan bukan hanya di sekitar bandara yang berada di luar kota Madinah tetapi juga di dalam kota.

Saepul, salah satu petugas pendukung PPIH Daker Madinah di Kantor Urusan Misi Haji Indonesia mengatakan, Kantor Urusan Misi Haji Indonesia di Jalan King Fahd, Mashani, sekitar 1km dari Nabawi juga sempat kemasukan air. ”Petugas pun sibuk menghalau air yang masuk dan membersihkan teras wisma daker Madinah,” kata dia, kemarin.

Salah satu mukimin (warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi) yang bekerja sebagai mekanik, Ahmad mengatakan, fenomena hujan di puncak musim panas ini memang kerap terjadi. ”Iya kalau sudah puncak panasnya terasa, biasanya besoknya tiba-tiba mendung dan hujan,” kata Ahmad.

Ahmad yang sudah bekerja 11 tahun di Arab Saudi ini berujar, meski turun hujan namun biasanya tidak berlangsung lama. Hal ini mengingatkan pada operasional haji tahun lalu, saat para petugas Madinah akan menuju ke Makkah persiapan Satgas Mina, hujan turun sangat deras di Madinah hingga jalanan kota banyak yang banjir walaupun cepat surut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan