Luncurkan Aplikasi RAT Online di Jabar

jabarekspres.com, BANDUNG – Pekerjaan Rumah (PR) besar di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil terkait persoalan masih banyaknya koperasi yang belum menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat H Dudi Sudradjat Abdurachim menyebutkan, terdapat 25 ribu koperasi di Jawa Barat. Namun dari jumlah itu hanya 15 ribuan yang sehat. Dan dari jumlah 15 ribuan itu yang telah melaksanakan RAT baru 6 ribu.

”Dari 15 ribu baru Enam ribu yang sudah RAT, jadi hampir 50 persenan lebih,” tutur Dudi, belum lama ini.

Belum sepenuhnya koperasi melaksanakan RAT menjadi persoalan tersendiri Permasalahan belum ada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat. Hal itu lantaran, kata dia terkait dari sumber daya manusia (SDM) nya yang memang belum mumpuni. Untuk menjembatani hal itu, pihaknya kerap melaksanakan bimbingan teknik dan berbagai pertemuan. ”Yang jadi permasalahan utama memang di SDM, kaitan dengan orang. Karena kalau mengurus koperasi, mengurus organisasi itu harus ada militansinya,” tambahnya.

Terkait permasalahan SDM itu sebut dia kebanyakan yang terjadi justru di Kabupaten Kota ada sekira 25 ribuan. Sehingga pihaknya saat ini mulai menilai kesehatan koperasi.

”Kalau koperasi provinsi yang ada 1200 itu tak ada masalah, masalahnya itu di koperasi kabupaten/kota. Itu kan ada 25 ribu (koperasi). Itu nanti kita mendorong kabupaten/kotanya. Kalau untuk provinsi yakin dalam setahun ini bisa selesai, karena ada bimbingan teknis untuk 200 kopersi, jadi 1200 itu lima tahun kita akan selesaikan. Karena kan diantara mereka sudah ada yang bagus,” imbuhnya.

Sementara itu, sebagai komitmen memajukan koperasi pihaknya juga saat ini tengah merambah pada digitalisasi koperasi dan UMKM. Pada acara Cooperative Fair ke 14 di Metro Indah Mal Jalan Soekarno Hatta Bandung, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil juga meluncurkan aplikasi ratonline.id yang merupakan aplikasi RAT online pertama yang dibuat pemerintah.

”Aplikasi berbasis web untuk simpan pinjam koperasi yang untuk sementara akan kita terapkan di Koperasi Pegawai Dinas Koperasi (KPDK) 12 Juli. Mudah-mudahan semua fasilitas yang kita sediakan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan koperasi dan UMKM khususnya di Jabar umumnya di Indonesia,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan