Lomba Cipta Menu Dorong Inovasi Pangan

jabarekspres.com, SOREANG – Lomba Cipta Menu Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung mendorong kreasi dan inovasi olahan pangan local untuk konsumsi sehat anggota keluarga. Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua 3 PKK Kabupaten Bandung Hj Yanneu Anang Susanto usai Lomba Cipta Menu yang digelar bersamaan dengan Lomba Kader Tingkat Kabupaten di Gedung Dewi Sartika Soreang, Kemarin (28/4).

”Giat ini harus menghadirkan inovasi terbaru bagi olahan pangan sehat. Nantinya dikonsumsi keluarga. Lomba Cipta Menu yang dilaksanakan bukan hanya peringatan HKG (Hari Kesatuan Gerak) PKK saja, melainkan untuk terciptanya pangan lokal bergizi seimbang, aman dan mengguggah selera untuk keluarga,” ucap Yanneu.

Sebagai salah satu dari 10 program PKK, lanjut Yanneu, program ini menjadi prioritas utama karena dengan konsumsi pangan yang bermutu akan mendukung kesehatan keluarga. Maka akan memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing.

”Selain itu, potensi pangan lokal khas daerah perlu digali. Kreasinya bisa memanfaatkan bahan pangan yang ditaman sendiri. Maka tentu saja hasilnyapun bisa lebih segar dan sehat,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Lomba Cipta Menu melibatkan kader PKK dari 31 kecamatan. Dengan kelompok cipta menu etnik, beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) dan kelompok cipta menu olahan ikan.

Untuk kelompok cipta menu etnik, Kecamatan Ciwidey berhasil menduduki peringkat pertama, disusul Cicalengka dan Margahayu.

Sementara juara satu kelompok cipta menu olahan ikan dimenangkan oleh Kecamatan Paseh, lalu posisi diposisi dua Cilengkrang dan Nagreg diposisi ke tiga.

Sedangkan untuk kategori B2SA, Kecamatan Cileunyi berhasil menduduki peringkat pertama. Disusul Margaasih dan Kutawaringin.

Sebagai bentuk apresiasi bagi peserta, Yanneu berharap agar dari lomba tersebut akan membuka peluang serta turut mengembangkan sumber daya alam. Selain itu untuk memasyarakatkan budaya makanan dari olahan ikan. Menurut dia, terciptanya varian menu dengan keanekaragaman olahan pangan lokal tersebut, ke depanya bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi.

”Di samping itu, akan muncul pula keanekaragaman produk makanan yang khas dari setiap daerah, ini harus bisa berdaya ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dan untuk supaya dikenal ke daerah lain tentunya perlu bantuan berbagai pihak termasuk dari pemerintah daerah,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan