Legowo Meski Tak Dipilih Prabowo

jabarekspres.com, BANDUNG – Partai Gerindra membantah kekisruhan beda pendapat antara Dewan Pimpunan Pusat (DPP) dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat soal dukungan bakal calon gubernur di Pilkada Jabar.

”Enggak, tidak ada konflik ataupun pertentangan antara DPP dan DPD Jabar Partai Gerindra yang meributkan soal nama calon gubernur di Pilkada Jabar 2018,” tutur Sekretaris Jendral DPD Partai Gerindra Jawa Barat Abdul Haris Bobihoe kepada Jabar Ekspres di DPRD Jawa Barat, kemarin (5/10).

Menurutnya, hal yang mengemuka selama ini hanya perbedaan pendapat saja, bukan perseteruan atau perpecahan antara dewan pengurus partai di pusat dengan di Jawa Barat. Soal dukungan bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Gerindra, kata dia, memang sedari awal DPD Jawa Barat memutuskan dalam rapat pimpinan DPD Jabar mendukung Ketuanya, yaitu Mulyadi. Wacarana tersebut sudah disampaikan jauh sebelum DPP mewacanakan Deddy Mizwar melaju di Pilkada Jabar.

”DPP kan wacanakan Deddy Mizwar. Sedangkan DPD itu dukung Ketuanya sebelum nama Deddy Mizwar mencuat. Saya rasa tidak ada perpecahan di tubuh partai terkait bakal calon gubernur Jabar ini,” katanya.

Dia menegaskan, mekanisme kepastian dukungan ada masih ada di pusat. DPD, kata dia, hanya berwenang mengusulkan saja. Namun demikian, DPD Jawa Barat Partai Gerindra akan terus berkomitmen untuk tetap mendukung Mulyadi melaju di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. ”Kita di DPD akan menerimanya dan patuh pada perintah di pusat,” ucapnya.

Hal yang menjadi utama DPD Jawa Barat, tambah Haris yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jabar ini, adalah kemenangan bagi Partai Gerindra. Utamanya mampu memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden di Pilpres 2019. ”Iya tidak ada masalah, yang terpenting Gerindra menang di Pilkada Jabar dan utamanya menang di Pilpres 2019,” ujarnya.

Sementara itu di tempat berbeda, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengatakan, sebenarnya awal mula DPP Partai Gerindra mewacanakan nama Deddy Mizwar bukan atas dasar gagasan dari DPP sendiri atau ketua umum.Wacana tersebut muncul dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyerahkan proposal bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Pilkada Jabar yaitu Deddy Mizwar dengan Ahmad Syaikhu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan