Layad Rawat, Pelayanan Kesehatan Di Rumah Warga

jabarekspres.com, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan program layanan layad rawat. Program ini merupakan pelayanan kesehatan dasar bagi warga Kota Bandung yang pelaksanaannya dilakukan sesuai domisilinya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita, meskipun program tersebut sudah berjalan sejak Minggu (16/7) lalu, namun baru akan dilaunching Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Senin (24/7) mendatang.

Insya Alllah akan dilaunching oleh bapak wali kota pada Senin mendatang,” ujar Rita Verita di Ruang Media Balaikota, kemarin (20/7).

Dia mengatakan alasan dibuatnya program tersebut untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi warga Kota Bandung, terutama bagi kalangan yang kurang mampu. Mengingat sebutnya, adawarga Kota Bandung yang kerap kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan.

”Kita ingin memaksimalkan kemandirian masyarakat dan juga meminimalkan efek dari penyakitnya. Memang masih banyak warga Kota Bandung sat ini yang merasa masih sulit untuk mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan, terutama bila membutuhkan pelayanan di rumah sakit,” ujarnya.

Rita menambahkan untuk mempermudah pelayanan yang cepat, pihaknya telah membentuk tim yang terdiri dari dokter, perawat dan petugas gizi yang disebar disetiap puskesmas yang terdapat di Kota Bandung.

”Kami sudah membentuk tim yang sudah kami bagi – bagi berdasarkan puskesmas dengan wilayahnya, satu tim ini terdiri dari dokter, perawat dan petugas gizi maupun petugas kesehatan lainnya, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” tambahnya.

Lebih lanjut Rita gagasan ini memang cetusan atau ide dari wali kota Bandung M Ridwan Kamil untuk Menjemput Bola. “Karena ada keterbatasan yang dimiliki Masyarakat tidak mampu untuk mendapat pelayanan kesehatan maka pak Wali membuat gagasan jemput bola untuk Layad Rawat,” tegas Rita.

Berkaitan dengan teknis pelaksanaan Rita menerangkan Tim Layad Rawat dibagi berdasarkan daerah UPT Puskemas di tiap kecamatan dengan total ada 80 Puskesmas, untuk tenaga dokter yang dialokasikan. Vita juga menerangkan ada 87 dokter, 184 perawat 187 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) dan 23 tenaga gizi dari proses Rekrutmen yang diikuti sebanyak 1558 pendaftar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan