KPU Targetkan 75 % Partisipasi Pemilih

jabarekspres.com, NGAMPRAH– Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung Barat bisa mencapai angka 75 %. Hal itu seiring dengan jumlah anggaran hibah yang digelontorkan Pemkab kepada KPU sebesar Rp 45,871 miliar.

Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat Iing Nurdin mengungkapkan, anggaran hibah yang digelontorkan Pemkab kepada KPU  harus dipertanggung jawabkan. Salah satunya dengan gencar melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat agar tingkat partisipasi pemilih bisa terus naik.

“Kalau kita hitung, anggaran sebesar Rp 45,871  miliar bila dibagi dengan jumlah pemilih rata-rata satu orang itu menghabiskan Rp 35 ribu-Rp 40 ribu,” kata Iing usai menghadiri acara Persiapan Penyelenggaraan dan Sosialisasi Pemilihan Serentak 27 Juni 2018 di Lembang, kemarin.

Menurut Iing, untuk meningkatkan partisipasi pemilih tersebut, KPU sudah merancang model sosialisasi kepada masyarakat. Selain sosialisasi melalui media dan alat peraga kampanye (APK), hal lain yang dipandang lebih efektif yakni dengan turun langsung ke tengah masyarakat. “Nanti kami bekerjasama dengan komunitas, LSM, ormas dan lainnya. Termasuk dengan kalangan pesantren kita libatkan agar masyarakat bisa ikut serta dalam Pilkada ini,” ujarnya.

Iing juga memastikan, saat ini anggaran hibah yang digelontorkan Pemkab kepada KPU sudah mulai dicairkan. Sehingga KPU sudah bisa melakukan sosialisasi baik ke perangkat desa, kecamatan dan tokoh masyarakat. “Anggaran dicairkan dua tahap. Untuk tahap pertama di tahun ini sebesar Rp 15 miliar. Sisanya tahap kedua di tahun depan,” paparnya.

Lebih jauh Iing menjelaskan, anggaran KPU akan digunakan di antaranya untuk Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP), kemudian honorarium Kelompok Penyelenggaraan Suara (KPPS), biaya kampanye pasangan calon, pasang iklan di media cetak dan elektronik, bahan kampanye, alat peraga kampanye (APK).

Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar mengungkapkan, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam Pilkada ini. Hal itu dilakukan agar jumlah partisipasi pemilih bisa jauh lebih besar. “Saya juga sampaikan kepada KPU agar melakukan sosialisasi mulai ke tingkat desa dan kecamatan. Bila perlu langsung hadir ke tengah masyarakat agar semuanya mengetahui bahwa di KBB akan digelar Pilkada,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan