bandungekspres.co.id, CIMAHI – Untuk meminimalisir pemilih yang golongan putih (golput). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi terus melakukan sosialisasi. Salahsatunya dengan memasang spanduk, stiker dan baliho ajakan untuk datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) pada 15 Februari 2017, mendatang.
Komisioner KPU Sri Suasti mengungkapkan, untuk meminimalisir golput pihaknya tidak hanya bersosialisasi dengan memasang spanduk dan baliho saja. Namun dengan membagikan stiker ditempat keramaian yang berisi imbauan untuk tidak golput. ”Kami akan membagikan langsung stiker kemasyarakat dengan menanyakan langsung apakah mereka orang Cimahi atau bukan. Sehingga stiker tersebut akan lebih tepat sasaran,” ungkap Sri pada Cimahi Ekspres, di kantor KPU Kota Cimahi, kemarin (17/1).
Selain membagikan dan memasang atribut imbauan, Sri melanjutkan KPU akan terus melakukan sosialisasi dengan cara simulasi kepada pemilih pemula dan para buruh. Termasuk kata dia, sosialisasi ke kampung adat Cireunde akan dilakukan simulasi langsung pada saat bintek Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Di tambahkannya, pemasangan spanduk dan baliho akan dipasang di sepuluh titik keramaian yang sudah ditentukan. Tidak hanya itu pihaknya juga akan memasang sepanduk pada papan reklame. ”Kita akan pasang di pasar Antri, pasar Atas, Bunderan Leuwigajah, depan gerbang tol Baros, depan pasar Kuda Citeureup,” katanya.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan, Sri berharap akan dapat menarik minat masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu Sri juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Cimahi agar tidak mempengaruhi orang lain untuk golput. ”Sesuai dengan PKPU No 10 tahun 2016 pasal 187a yang intinya untuk orang yang mempengaruhi untuk tidak memilih akan dikenakan pidana,” tandasnya. (bun/ign)
