KPK Tanyakan Data Sumber Air Bersih

jabarekspres.com, BANDUNG – Belum maksimalnya distribusi air bersih ke masyarakat di Kota Bandung membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuruh perhatian serius untuk maslah tersebut.

Wakil wali kota Bandung Oded M Danial mengatakan, melihat krisi air yang terjadi di Kota Bandung hanya untuk meminta data tentang Sumber Daya Air (SDA)

“Jadi tadi kita berdiskusi untuk untuk mendapatkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan mengenai SDA,”jelas Oded ketika ditemui kemarin (12/9)

Dirinya menuturkan, tujuan KPK meminta data itu untuk menganalisa mengenai keadaan krisis air yang sampai saat ini belum terpecahkan. Sehingga, nantinya KPK akan memberikan masukan untuk mencegah terjadinya kebocoran.

Selain itu, data-data yang diminta KPK sebetulnya bukan kota Bandung saja tetapi, ada 11 Kota/Kabupaten yang diminta datanya oleh KPK.

Untuk memenuhi permintaan dari KPK tersebut pihaknya meminta waktu 1 baulan untuk membutuhkan data-data yang dibutuhkan untuk disiapkan.

Lebih lanjut Oded mengatakan, kebutuhan air bersih di kota Bandung sendiri kondisinya masih minim pasokan air bersih. Sebab, pada saat ini tengah terjadi musim kemarau. Sehingga, mengakibatkan pengurangan debit air yang bersumber dari PLTA di Cikalong.

KPK RI juga menanyakan data existing air tanah yang dipakai perusahan komersial perhotelan, Mall seperti apa. Namun, khusus untuk air tanah kewenanagannya ada di Provinsi.

“Jadi intinya membutuhkan data dari Kota Bandung untuk di kombain dengan provinsi, sekaligus duduk bersama dengan 11 Kabupaten/kota untuk mengatasi maslah ini,”pungka Oded (yan)

Tinggalkan Balasan