jabarekspres.com, BANDUNG – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Dedi Sopandi menyatakan Bandung sudah jadi kota yang lebih ramah bagi veteran, lansia dan kaum disabilitas.
”Prinsipnya begini ya, saya pikir sebuah kota atau sebuah sebuah negara tidak bisa maju kalau kemudian tidak menghargai orang tua, menghargai anak-anak dan tidak menghargai disabilitas,” kata Dedi di Plaza Balaikota, kemarin (20/8).
Menurutnya, kini Kota Bandung sudah selangkah lebih maju dalam menghargai kaum lansia, veteran dan kaum disabilitas. Pasalnya dengan SOTK baru kaum lansia veteran dan kaum disabilitas diurus oleh dinas terpisah dari urusan penyandang madalah sosial (PMKS) lainnya. ”Kalau kita lihat di kota/kabupaten lain berada di bawah urusan PMKS,” ujarnya.
Dedi menuturkan pihaknya pun telah menggulirkan uang untuk memfasilitasi kaum lansia, veteran dan kaum disabiltas. Beberapa diantaranya adalah rangkaian acara dalam memperingati hari veteran yang di gelar pihaknya menjelang dan sesudah HUT ke-72 RI. ”Acara kali ini pun merupakan keinginan dan digali dari aspirasi para Veteran,” lanjutnya.
Menyambung paparan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Hari Veteran, Dedi menyampaikan beberapa program Pemkot kedepan yang didedikasikan bagi kaum lansia, para veteran dan kaum disabiltas.
”Seperti tadi disampaikan oleh Pak Walikota ada program layad rawat dan kita juga telah mengusahakan di distaru beberapa program apakah itu rutilahu atau juga apartemen rakyat. Semua itu kita akan mendahulukan Veteran akan mendahulukan lansia dan disabilitas,” sebutnya.
Dedi yakin program-program yang di laksanakan oleh Pemkot menjadikan Bandung, kota yang ramah kaum lansia, para veteran dan kaum disabilitas. (nif/ign)
