Komite Sekolah Harus Bekerjasama

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Keberadaan komite sekolah di setiap sekolah yang terdiri dari unsur orangtua/wali siswa, komunitas sekolah serta tokoh masyarakat harus bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan dunia pendidikan.

Bupati Kabaupaten Bandung Barat Abubakar mengatakan, kehadiran unsur masyarakat dalam komite sekolah merupakan kebijakan pemerintah dalam mendorong cita-cita luhur pendidikan.

“Ini lebih mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang lebih baik, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,”jelas Abubakar ketika ditemui belum lama ini

Menurutnya, Kebersamaan komite sekolah dengan unsur sekolah diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas dan aksesabilitas pendidikan di KBB Tentu saja sesuai dengan tugas dan kewenangannya masing-masing.

Selain itu, semenjak kewenangan pengelolaan SMA/SMK dialihkan ke Provinsi Pemkab bisa lebih fokus pada pengelolaan Pendidikan Dasar mulai Pendidikan Anak Usia Dini, SD/SMP.

Namun, bukan berarti Pemkab melepas begitu saja pendidikan jenjang SMA/SMK. Karena, para siswanya masih tetap menjadi masyarakat Kabupaten Bandung Barat dan harus tetap mendapatkan perhatian khusus.

“Kami tetap mengalokasikan anggaran khusus pendidikan jenjang SMA/SMK dalam bentuk beasiswa yang diperuntukan kepada para siswa berprestasi dengan alokasi dana mencapai Rp10 miliar sebagai salah satu ikhtiar Pemkab dalam mewujudkan visi Bandung Barat CERMAT melalui bidang pendidikan,” ungkapnya.

Berkaitan dengan pendidikan, Ketua Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung Barat, Elin S Abubakar meminta para orangtua dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan pendidikan moral dan karakter.

Menurutnya, generasi muda termasuk di dalamnya para pelajar harus dilakukan pembinaan agar meminimalisir terjadinya kasus Kekerasan di dunia pendidikan maupun di rumah tangga.

” pelajar rentan terhadap kasus KDRT, baik sebagai korban maupun pelaku. Dengan menanamkan pendidikan mental dan karakter merupakan salah satu upaya kita untuk meminimalisir kasus serupa,” tuturnya.

Secara kuantitatif, Elin menyebutkan, dari tahun ketahun tindak KDRT di Kabupaten Bandung Barat terus mengalami penurunan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan