KNPI Pertanyakan Bantuan Rp 5 Miliar untuk Kegiatan Kepemudaan

jabarekspres.com, CIMAHI – Jika melihat anggaran untuk kepemudaan di Kota Cimahi yang berjumlah hingga Rp 5 miliar, seharusnya, dana tersebut bisa memberdayakan kegiatan-kegiatan pemuda. Namun kenyataannya anggaran tersebut entah mengendap dimana, sehingga dipertanyakan KNPI Kota Cimahi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cimahi, Budi Miftahudin, saat ditemui Jabar Ekspres di Komplek Pemkot Cimahi, belum lama ini.

Menurut Budi, pihaknya melihat di DPA ada anggaran hampir sebesar Rp 5 miliar untuk KNPI. Sehingga ia merasa berhak mempertanyakan anggaran tersebut.

“Yang saya ketahui lebih dari Rp 5 Miliar. Seharusnya memang secepatnya oleh pihak terkait untuk melakukan sosialisasi adanya anggaran bantuan tersebut bagi kepemudaan itu,” katanya.

Budi mengatakan, dengan APBD sebesar Rp 1,5 triliun lebih, pemerintah bisa memberdayakan kepemudaan, tidak hanya aspek olahraga saja, tetapi aspek ekonomi dan sosial juga bisa. Namun sejauh ini pemerintah Kota Cimahi kurang optimal dalam melaksanakannya.

“Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) di dinas terkait menunjukan ada nominal besar untuk program kepemudaan,”kata dia.

Dengan dana tersebut, lanjutnya, seharusnya pemerintah bisa menekan kegiatan pemuda yang meminta sumbangan dijalan hanya untuk membuat kegiatan, seperti momen 17 Agustus.

“Seharusnya pemerintah ada program khusus untuk pembinaan dalam rangka acara acara hari besar. Khususnya hari besar dikepemudaan,” ujarnya.

Budi menjelaskan,adanya dana untuk kepemudaan banyak tidak diketahui oleh para pemuda. Sebab, pihak pemerintah tidak mensosialisasikan hal tersebut. Sehingga banyak para pemuda yang melakukan kegiatan meminta sumbangan dijalan agar memperoleh dana untuk kegiatannya.

“Seharusnya ada sosialisasi khusus. Kalau dilihat dari anggarannya cukup untuk semua kegiatan kepemudaan di Cimahi,” jelasnya.

Budi berharap, Jika pemerintah tidak dapat membiayai program kepemudaan, sebaiknya pemerintah memberikan rekomendasi atau kemudahan kepada organisasi kepemudaan untuk masuk ke pabrik atau perusahan agar bisa masuk perusahaan untuk mengambil atau meminta CSR.

“Padahal di Cimahi banyak sekali perusahaan. Sebenarnya banyak pabrik atau perusahaan yang bisa ikut andil dalam mensukseskan program kepemudaan,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan