KLHK Tak Sanksi KBB

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Pemerintah akhirnya memberikan hasil investigasi dari kasus beruang madu bernama Kardit di Kebun Binatang Bandung (KBB). Pada akhirnya, pemerintah memilih untuk tak memberikan sanksi. Meski begitu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tetap memberikan beberapa arahan untuk pengelolaan ke depan.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan investigasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Investigasi yang dilakukan oleh pada periode 19-22 Januari 2017 tersebut dilakukan oleh tim pemerintah dan pihak independen. Antara lain, dua dokter hewan, satu para medik satwa, dua animal welfare specialist dan satu tenaga administrasi.

’’Jadi, 11 ekor beruang telah diperiksa oleh tim investigasi. Termasuk Kardit yang menjadi viral di media sosial akhir-akhir ini,’’ ujarnya di Jakarta kemarin (25/1).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut dia, kondisi seluruh beruang madu dalam keadaan sehat dan beraktivitas normal. Kondisi Kardit sendiri dinilai sudah jauh membaik dibanding kondisi yang terlihat dalam foto diambil pada Mei 2016. Dia menjelaskan, Kardit memang sudah termasuk tua dengan usai 23-25 dengan gejala gigi yang sudah tanggal dan keropos. Namun, kondisinya diakui sebenarnya juga sudah menjadi evaluasi dari KLHK saat kasus meninggalnya Yani sang gajah tahun lalu.

’’Jadi, Kepala BBKSDA Jawa Barat sudah mengonfirmasi kepada pihak Yayasan Scorpion Indonesia terkait foto di media. Yayasan Scorpion Indonesia sudah mengakui bahwa foto yang mereka unggah merupakan foto lama yang diambil pada bulan Mei 2016,’’ ungkapnya.

Dengan semua temuan, Siti hanya memberikan arahan kepada Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) sebagai pengelola. Salah satunya, perbaikan fasilitas kandang hewan yang dirasa masih belum memenuhi standar. Pihaknya juga meminta agar hewan-hewan yang berhasil dikembangbiakkan bisa dilepasliarkan. Misalnya buruk kuwok biru yang diketahui baru saja bertelur.

’’Kami meminta kepada KBB untuk melakukan burung laut hasil breeding sesuai dengan jumlah populasi yang ada,’’ imbuhnya.

Untuk langkah kedepan, dia mengaku bakal ada pemantauan berkala dan insentif oleh BBKSDA Jawa Barat. Hal tersebut bakal dilaporkan ke KLHK untuk memastikan operasional KBB dan seluruh satwa yang ada di dalamnya membaik.

Tinggalkan Balasan