Kesbangpol Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

jabarekspres.com, SOREANG – Maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda mendorong Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung melakukan pencegahan dini penyalahgunaan narkoba di tingkat pelajar dan mahasiswa.

Acara yang digelar Kesbangpol itu, menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Satnarkoba Polres Bandung, Kesbangpol Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dan Praktisi Penanggulangan Narkoba.

“Sekarang di tingkat nasional sudah warning, bahwa penyalaggunaan narkoba sudah masif di seluruh daerah, Pemkab melalui Kesbangpol melakukan pencegahan. Di Indonesia sendiri 40-50 jiwa meninggal karena narkoba yang berujung HIV AIDS,” kata Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Marlan, kepada wartawan usai membuka sosialisasi bahaya narkoba di Aula Universitas Nurtanio, Margahayu, Jumat (11/8)

Menyikapi masalah penyalahgunaan narkoba, Marlan mengatakan bahwa pihaknya akan gencar melakukan pendekatan ke tingkat pelajar dan mahasiswa. Salah satunya dengan mengundang perwakilan pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti pembekalan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang digelar Kesbangpol Kabupaten Bandung.

“Alim ulama juga kita berikan pemahaman, agar bahan tersebut mereka sampaikan kepada masyarakat melalui ceramahnya, ini bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi seluruh elemen juga harus ikut terjun dalam menghadapi narkotika,” katanya.

Marlan mengakui di Kabupaten Bandung belum berdiri Badan Narkotika Kota/Kabupaten (BNK). Pasalnya, belum ada regulasi pembentukan BNK di Kabupaten Bandung. Untuk sementara, pencegahan narkoba di tingkat pemerintahan Kabupaten Bandung dipegang oleh Kesbangpol, Dinsos dan Dinkes.

Sementara Kepala Kesatuan Bangsa dan politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung H Iman Irianto, didampingi Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Bangsa, Aam Rahmat, mengatakan, sebanyak 300 orang pelajar, Mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Bandung, berkomitmen perangi peredaran narkotika.

Pihaknya berkolaborasi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat serta pihak Kepolisian, menyasar 300 pelajar dan pemuda untuk diberikan pengetahuan selama 3 hari.

“300 kader perwakilan dari 23 sekolah ini, harus bisa menjalankan fungsi untuk memerangi peredaran narkotika. Bahaya dan segala konsekuensinya sudah mereka pahami dalam sosialisasi ini,”ungkap Iman.

Lebih lanjut Iman mengurai, tujuan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada generasi muda tersebut, yakni pemahaman kebijakan dan strategi pemberdayaan masyarakat, dalam pencegahan penyalahgunaan dan pemberantasan narkotika.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan