Kesadaran Cek HIV Masih Rendah

jabarekspres.com, CIMAHI – Tingkat kesadaran ibu hamil dalam memeriksakan HIV (Aids) di Kota Cimahi masih rendah. Sehingga berakibat terjadinya peningkatan penularan terhadap bayi oleh ibunya bahkan berpotensi kepada kematian bayi tersebut.

Namun demikian, Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Cimahi Kin Fathuddin mengungkapkan, untuk kepedulian dalam pemeriksaan HIV kaum wanita terutama ibu hamil lebih kooperatif dibandingkan para pria.

Kin berpendapat, alasan dari kaum wanita terutama ibu hamil lebih kooperatif karena mereka, terutama ibu hamil lebih melihat manfaat dari pemeriksaan tersebut bukan hanya untuk dirinya, melainkan bermanfaat pula bagi bayi yang sedang di kandungnya.

”Wanita dan ibu hamil itu lebih kooperatif dibandingkan dengan para pria. Mereka terutama ibu hamil mulai berpikir mengenai kondisi calon bayinya,” ujarnya, saat ditemui usai perivikasi Kota sehat di Gedung A komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, dari data yang diperoleh KPA Kota Cimahi, pada 2013 sampai 2017 atau selama 4 tahun, tercatat sebanyak 18 orang anak tertular HIV dengan angka kematian berjumlah 5 orang. Dengan 13 orang tersisa masih terus ditangani oleh pihaknya hingga sekarang.

Ia menyebutkan, biasanya setelah anak berusia 2 tahun atau lebih baru akan diketahui apakah anak tersebut terindikasi tertular HIV/Aids atau tidak. Sedangkan untuk tes HIV pada ibu hamil, dapat dilakukan sejak usia kehamilan baru menginjak satu bulan. Kendati demikian tes tersebut hanya bisa dilakukan satu kali setiap periode kehamilan.Jadi kalau hamil anak pertama periksa, cukup satu kali. Nanti hamil anak ke dua harus periksa lagi.

”Pada anak-anak baru bisa diketahui setelah usianya menginjak dua tahun atau lebih. Untuk waktu paling cepat bisa diketahui ketika menginjak usia 1 tahun 8 bulan,” jelasnya.

Ia menambahkan, meski pemeriksaan ini sangat bermanfaat untuk kedua pihak, tetapi justru kebanyakan ibu hamil tidak berani melakukan pemeriksaan tersebut, dengan alasan mereka yakin kalau dirinya tidak mengidap penyakit atau virus yang dimaksud tersebut. Padahal semua kemungkinan itu selalu ada, oleh karena itu, guna meningkatkan pemahaman mengenai kondisi kesehatan pada ibu hamil, KPA bersama Pemerintah Kota Cimahi terus berupaya mendorong semua pihak, terutama ibu hamil untuk mau melakukan tes HIV/Aids di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Tinggalkan Balasan