Kenalkan Kartu Kuartet untuk Membentuk Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Banyak cara mengisi waktu selama men­jalankan ibadah puasa Seperti yang dilakukan oleh kalangan anak-anak dengan bermain kartu kuartet perilaku hidup bersih dan se­hat (PHBS) Kartu yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) tersebut merupakan Permainan Kartu yang diklaim pertama ka­linya ada di Indonesia.

Laporan Hendrik Kaparyadi, KBB

SEBETULNYA permainan Kartu Kuartet ini termasuk permainan yang sudah lama dan pernah populer di era tahun 80 an. Namun ditangan Kepala Dinas Kesehatan KBB Pupu Sari Rohayati permainan tersebut dibuat menjadi sebuah kreasi untuk mengajak masyarakat khususnya anak-anak untuk mengenal cara hidup sehat.

“Permainan yang satu ini merupakan terobosan baru untuk mangajarkan siswa berperilaku hidup sehat dan bersih,”kata Pupu ketika ditemui di ruang kerjanya kemari_n (28/5)

Menurutnya, cara bermain Kartu Kwarte sebetulnya sangat mudah. Bahkan mudah dipahami oleh para siswa di sekolah.

Kartu kuartet ini terdiri atas 40 kartu yang terbagi ke dalam 10 topik dan setiap topik memilili 4 subtopik.

Kesepuluh topik tersebut yaitu Tidak Merokok, Olah Raga Secara Teratur, PHBS, Manfaat PHBS, Menimbang Berat Badan Secara Teratur, Cuci Tangan Menggunakan Sabun, Makan Jajanan Sehat, Membuang Sampah pada Tempatnya, Memberantas Jentik Nyamuk, dan Menggunakan Toilet yang Bersih dan Sehat.

Untuk memaikan Kartu Kuartet dibutuhkan 4 orang saja dengan membagikan kepada setiap pemain masing-masing 4 kartu. Kemudian Permainan dimulai dengan dilakukan searah jarum jam.

Setelah diundi, pemain yang mendapat giliran pertama bertanya kepada pemain lain mengenai satu topik dengan teratur, misalnya Olah Raga

Jika tidak ada yang memiliki topik tersebut, pemain itu hilang gilirannya. Namun jika ada yang memiliki topik tersebut, pemain itu bertanya lagimengenai subtopik yang tidak sama dengan yang dimilikinya.

Jika ada pemain lain yang memiliki subtopik yang disebutkan, pemain tersebut berhak memiliki kartu itu. Dan, begitu seterusnya sampai tidak ada pemain lagi yang memiliki subtopik yang disebutkan pemain pertama.

Permainan kemudian diberikan kepada pemain berikutnya. Setelah semua pemain mendapat giliran, para pemain yang kartunya kurang dari 4 buah harus mengambil kartu dari tumpukan kartu di atas meja. Kuartet yang lengkap kemudian di simpan untuk dihitung pada akhir permainan. Permainan berakhir ketika sepuluh set kartu telah dikumpulkan para pemain. Pemain yang memiliki set kartu kuartet terbanyak menjadi pemenangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan