Kementerian Pertahanan Butuh 500 Tank Medium

jabarekspres.com, BANDUNG – Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu meninjau kesiapan turret dalam mendukung medium tank pertama buatan PT Pindad bersama FNSS Turki. Menhan juga meninjau langsung kesiapan progress medium tank beserta turret 105 milimeter kerja sama PT Pindad dengan CMI Defense Belgia.

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan, proyek medium tank adalah program negara yang termasuk pada tujuh pengembangan strategis Kemhan.

Proyek medium tank dimu­lai pada 2015. Dan pada 5 Oktober 2017 nanti akan tam­pil dalam puncak perayaan HUT TNI ke-72 di Cilegon.

Dia memerinci, latar bela­kang dibuatnya medium tank berawal dari keinginan Ke­menterian Pertahanan untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun kemampuan keman­dirian industri strategis dalam hal ini, Pindad untuk meran­cang sendiri.

Pindad kemudian ditugaskan membuat medium tank se­suai kebutuhan user, lalu dilihat solusi yang paling fea­sible untuk kebutuhan terse­but sesuai dengan ilmu tek­nologi dan bekerjasama dengan mitra strategis.

”Medium tank ini cocok di Indonesia. Sebab, beratnya menengah, sekitar 37 ton. Apalagi di Sumatera dan Jawa ini, banyak infrastruktur je­mbatan yang tidak bisa dilin­tasi oleh tank di atas 40 ton,” papar Ryamizard pada acara sarasehan industri pertahanan, di PT Pindad, kemarin.

Dia mengatakan, memerlukan tank medium di atas 500 unit untuk disebar ke berbagai ba­talion. Itu untuk mengganti alutsista yang mulai usang.

”Di samping itu juga musuh kalau mau masuk (menyerang, Red) Indonesia juga tidak akan bisa menggunakan tank besar. Seperti Leopard yang memi­liki berat 60 ton tidak bisa bermanuver dengan leluasa di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pindad, Abraham Mose mengapresiasi dukungan Menhan yang terus mendorong industri pertahanan dalam negeri untuk memenuhi ke­butuhan Alutsista negara.

”Sarasehan ini merupakan atensi dari Menhan terhadap perkembangan terkini dari kesiapan indhan khususnya BUMNIS dalam mendukung Alutsista TNI dan Polri. Pindad merancang medium tank ini untuk melengkapi dan me­menuhi kebutuhan alutsista dalam menjaga kedaulatan NKRI,” ujar Abraham.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan