Kemenangan Super Manis Nerazzurri

bandungekspres.co.id, MILAN – Sihir Stefano Pioli rupanya masih terlalu kuat untuk mengangkat performa Inter Milan. Terbukti, klub berjuluk Nerazzurri itu kembali menorehkan kemenangan setelah menekuk Pescara tiga gol tanpa balas pada giornata ke-22 Serie A kemarin (29/1).

Gol-gol Inter diciptakan oleh Danilo D’Ambrosio menit 23, Joao Mario (43′), dan Eder (73′). Nah, keberhasilan mereka ini sekaligus memperpanjang rekor sembilan kemenangan streak di semua ajang kompetitif musim ini. Nyaris menyamai torehan mereka pada November 2012 yang saat itu menang 10 kali secara beruntun.

Juga memperpanjang kemenangan di laga kandang menjadi tujuh kemenangan streak untuk kali pertama sejak Mei 2013. Rekor kali ini dimulai setelah mengalahkan Sparta Praha 2-1 pada fase grup K Europa League (9/12). Total, Mauro Icardi dkk telah mencetak 20 gol dan baru kebobolan sebanyak lima gol.

Berkat kemenangan tersebut, Inter naik satu peringkat ke peringkat 4 klasemen sementara Serie A dengan 42 poin. Mereka menggusur posisi Lazio yang pada laga lain secara mengejutkan dikalahkan oleh Chievo Verona 0-1 (29/1).

Kemenangan kali ini tentu saja meningkatkan rasa kepercayaan pasukan Pioli. Mereka pun optimis bakal meneruskan tren positif tersebut pada laga selanjutnya. ”Kami melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi, saya yakin bahwa kami bisa bermain lebih bagus,” kata Pioli kepada Mediaset Premium.

Hanya saja, memiliki materi pemain yang mumpuni nyatanya tidak membuat eks manajer Lazio itu puas. Dia merasa bahwa performa pemainnya belum mencapai puncak sehingga kepercayaan diri mereka belum cukup tinggi untuk menghadapi lawan.

”Kami belum menyelesaikan apapun, kami belum berada di posisi yang kami inginkan, belum memainkan sepak bola yang kami harapkan,” ujar Pioli.

Apalagi, pada giornata ke-23 (5/2) mereka bakal bertemu tim raksasa asal Turin, Juventus. Impian untuk mencapai rekor 17 kemenangan beruntun musim 2006-2007, sekaligus terpanjang di Serie A itu bakal terasa berat apabila Icardi dkk tidak kunjung mencapai peak performance mereka.

”Kami tahu, laga melawan Juventus akan sangat penting terhadap posisi kami di liga, tetapi, yang pertama adalah menghadapi Coppa Italia (1/2), melawan tim hebat seperti Lazio. Fokus kami adalah pada laga selanjutnya, lalu, baru berpikir soal Juve,” beber manajer 51 tahun itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan