jabarekspres.com, BANDUNG – Polri yang memastikan bahwa salah satu pelaku bom Terminal Kampung Melayu merupakan Ichwan Nurul Salam. Namun, keluarga Ichwan mengaku belum percaya bahwa anggota keluarganya merupakan pengantin bom yang menewaskan tiga anggota polisi.
Jabar Ekspres mendatangi rumah keluarga Ichwan di Cibangkong Sabtu lalu (27/5), letaknya hanya beberapa meter di dekat rumah kontrakan Ichwan yang ditutup garis polisi. Rumah tersebut oleh tetangga Ichwan disebut milik orang tua Ichwan.
Saat bertamu ke kediaman orang tua Ichwan, seorang ibu keluar dari rumah yang berada di gang sempit itu. ”Maaf ya, kami tidak bisa ngomong apapun,” ujarnya tepat di depan pintu sembari menunjukkan gerak gerik ingin masuk ke rumah kembali.
Namun, saat ditanya soal tanggapannya bahwa Ichwan merupakan pelaku pengeboman, dia mengatakan bahwa belum tentu Ichwan yang menjadi pelaku. ”Kami tidak percaya Ichwan pelakunya,” tuturnya sembari menutup pintu.
Tetangga Ichwan, Ibu Ade menuturkan bahwa keseharian Ichwan memang tertutup. Walau kelahiran Cibangkong, namun Ichwan selama ini jarang bermain dan bergaul dengan warga sekitar. ”Kalau kerjanya jualan susu di dekat rel kereta api tak jauh dari sini,” ujarnya.
Dia mengatakan, sebenarnya keluarga Ichwan juga dikenal kurang bergaul. Sebab, keluarga tersebut memiliki perbedaan dengan masyarakat sekitar. ”Warga sini biasanya Nahdatul Ulama (NU) tapi keluarga Ichwan sejak kakeknya Pak Sidik itu Persatuan Islam,” jelasnya.
Pengajian dan tahlilan memang tidak pernah diikuti oleh keluarga tersebut. ”Kakeknya itu persis gak ikut kalau tahlilan dan semacamnya,” paparnya ditemui tepat di samping rumah kontrakan Ichwan.
Sementara itu, Mertua AK terduga pelaku lain, Dedi Sunandi menuturkan, AK selama 13 tahun menjadi menantunya sama sekali tidak aneh-aneh. Selama ini pembicaraan selalu berkutat soal bagaimana bisa mengembangkan usaha. ”Bagaimana jualan karpetnya, bagaimana bisa menambah pemasukan,” ujarnya.
Bahkan, saat kejadian bom Kampung Melayu itu, Dedi mengaku sempat mengobrol dengan AK. Menurutnya, obrolan soal kejadian bom itu sanga biasa. ”Makanya saya sangat percaya, bahkan 80 persen percaya bahwa AK tidak terkait dengn bom tersebut,” terangnya.