Kecamatan Katapang Gelar Festival Budaya

jabarekspres.com, KATAPANG -Wayang golek dan sejumlah kesenian sunda lainnya, memeriahkan acara Festival Budaya Kecamatan Katapang (FBKK) Kabupaten Bandung, kemarin (2/9). Hal itu diungkapkan Sekretaris Panitia FBKK, Agus Sumarna kepada wartawan disela-sela acara tersebut. Diakuinya pementasan acara puncak diisi oleh wayang golek dengan ki dalang Adanar Ade Sunarya.

“Alhamdulilah acara festival ini bisa mengisi acara puncak yang berbarengan dengan peringatan agustusan.  Namun demikian kami sampaikan bahwa ini khusus acara festival budaya. Hanya saja waktunya tepat bersamaan dengan peringatan HUT RI,”terang Agus, yang akrab disapa Abah Diva ini.

Dikatakannya, yang bertindak sebagai Ketua Panitia adalah Sekcam Katapang H Akhmad Kurtubi S.Sos. Sebagai motor ogranisasi, Kasie Sossbud melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Sekcam itu.

“Jadi dalam acara festival budaya ini kami juga menggelar sejumlah acara seni sunda. Bahkan sebelum pergelaran wayang golek, kami juga menyerahkan hadiah pertandingan olahraga, mulai dari bola voli hingga tenis meja,”terangnya.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Katapang Budi Rosadi mengatakan kegiatan itu sangat positif bagi masyarakat khususnya kecamatan Katapang. Pasalnya pelestarian seni dan budaya sunda dilakukan oleh aparat di tingkat kecamatan. Dengan begitu lanjutnya, masyarakat akan sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan Kasi Sosbud itu.

“Apalagi ini sangat berterapan dengan perayaan HUT ke 71 RI di kecamatan Katapang. Makanya masyarakat akan sangat mendukung festival ini. Terlebih acara yang dikedepankan adalah seratus persen seni sunda. Oleh siapa lagi seni dan budaya sunada dilestarikannya kalau bukan oleh kita selaku orang sunda sendiri,”papar Sekdes Gandasari ini.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Asosiasi BPD Kecamatan Katapang Firmansyah Lesmana S.Sos. Tokoh pem,uda di kecamatan Katapang ini mengatakan sejumlah usaha yang dilakukan untuk ngamumule seni sunda harus dilakukan birokrat. Baik itu di tingkat desa, kecamatan ataupun kebupaten. Seni sunda katanya, sudah nyaris banyak yang punah.

“Kita wajib melestarikan seni dan budaya milik leluhur urang sunda. Mari kita letarikan dan jaga seni karuhun urang sunda,”tegas Ketua BPD Pangauban kecamatan Katapang ini. Pada perlombaan itu, Desa Sangkan Hurip keluar sebagai juara umum dengan lima medali. Disusul desa Cilampeni empat medali dan desa Katapang juga empat medali.  (rus/gun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan