jabarekspres.com, SUMEDANG – Sejumlah jalur alternative disiapkan pemerintah untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas saat mudik dan balik lebaran 1438 H. Salahsatunya seperti terlihat di Jalan Lingkar Barat Jatigede, wilayah kecamatan Darmaraja, kabupaten Sumedang.
Jalur ini menjadi langganan para pengendara apabila terjadi kemacetan di jalur selatan terutama di kawasan Nagreg. Sayangnya, belum semua mulus. Terusan pembangunan Jalan Lingkar Barat Jatigede itu sempat molor karena proses ganti rugi yang belum menemui kata sepakat.
Beruntung jelang lebaran kali ini proses lanjutan pengerjaan jalan tersebut sudah kembali dilaksanakan. Menurut pengawas dari Satuan Kerja (Satker) Jatigede, Agus pengerjaan pengerjaan jalan sudah lebih dari 80 persen. Dia mengaku optimis pengerjaannya dapat rampung H-7 lebaran.
Saat ini pihaknya tengah mengerjakan pengerjaan jembatan diatas sungai Cijurey, setelah itu rencananya akan dilakukan pengaspalan.
Meski disebutkan bakal selesai pada H-7, namun pihaknya akan tetap menempatkan personelnya untuk standby di lokasi tersebut pada saat arus mudik dan balik lebaran. ”Kita akan standby untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mungkin saja ada kerusakan jalan, kita langsung antisipasi dengan pengaspalan dan sebagainya,” tambahnya.
Jalan tersebut menghubungkan Sumedang-Tasikmalaya Via Wado melalui jalan provinsi Rd. Umar Wirahadikusuma. Namun para pemudik sendiri harus ekstra hati-hati karena selain jalannya belum seratus persen beres, pada malam hari minim akan penerangan jalan umum.
Sementara itu jalur alternatif mudik lainnya via Plemahan, Kediri.Di jalur ini mulai dari Kecamatan Kunjang, Plemahan, sampai Papar, banyak terdapat aspal yang rusak hingga berlubang.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kediri pun kini mengebut perbaikan jalur alternatif tersebut. Dengan tujuan, saat padatnya jalur mudik Lebaran nanti, jalur tersebut selesai diperbaiki dan tidak menghambat pengguna jalan.
”Kami targetkan H-5 Lebaran sudah klir,” terang Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Candra Wahyu Purnama.
Irwan menerangkan, pengerjaan tersebut dipersiapkan sejak dua bulan silam. Pengerjaan perbaikan jalan penting karena jalur alternatif itu vital untuk jalur mudik maupun balik Lebaran. Jalur tersebut menjadi jalur alternatif jika jalur Mengkreng superpadat.
