KBB Raih Predikat Kabupaten Layak Anak

jabarekspres.com, NGAMPRAH– Kabupaten Bandung Barat berhasil menyandang predi­kat sebagai kabupaten yang pe­duli anak. Hal itu terbukti dari Penganugrahan Kabupaten Layak Anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana S. Yem­bise pada acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2017 di Pekanbaru Riau, belum lama ini.

“Akhirnya, KBB bisa meraih Ka­bupaten Layak Anak. Mudah-mu­dahan saja ini menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat KBB untuk lebih memperhatikan lingkungan yang ramah anak,” ujar Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung Ba­rat Elin Suharliah Abubakar.

Menurut Elin, keikutsertaan KBB dalam lomba kota/kabupaten Layak Anak ini untuk pertama kalinya selama KBB terbentuk sepuluh tahun silam. Pihaknya tidak menyangka jika pada ke­sempatan itu justru bisa langsung menerima penghargaan.

“Tentu penghargaan ini meru­pakan apresiasi atas hasil kerja keras semua pihak termasuk ma­syarakat Kabupaten Bandung Ba­rat,” ungkapnya.

Berbicara tentang kasus anak, menurut Elin, pada tahun ini sudah menunjukan angka penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2016 terjadi 14 kasus yang menimpa anak. Tahun 2017 hingga pertengahan Juli tercatat 5 kasus. ”Kita berharap kasus kekerasan terhadap anak bisa terus turun. Karena me­mang anak-anak itu harus menda­patkan perlindungan dari orang­tuanya,” terangnya.

Namun kriteria pencegahan ke­kerasan terhadap anak tersebut, kata Elin, hanya salah satu indi­kator saja untuk penilaian kabu­paten layak anak. Selain itu, indi­kator lainnya yang menentukan KBB dapat penghargaan karena adanya keberpihakan Pemkab dengan dukungan regulasi serta kerjasama masyarakat.

”Penghargaan tersebut hendaknya tidak semata-mata sebagai ke­banggaan saja. Namun penghar­gaan tersebut bisa dijadikan mo­tivasi bagi orangtua untuk lebih memperhatikan keberadaan me­reka,” paparnya.

Salah satu yang harus dilakukan orangtua di antaranya dengan me­menuhi kebutuhan anak. Terutama kebutuhan cinta dan kasih sayang dari orangtua, kebutuhan bermain, pendidikan dan kesehatannya.

”Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus memi­liki prestasi dan masa depan yang jelas. Untuk itu, pendidikan untuk anak harus diperhatikan semua pihak,” tandasnya. (drx/bun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan