Kang Dedi Mengaji, Berbagi Gizi

jabarekspres.com, PACET – Bukan hanya di hari-hari biasa bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi blusukan ke pelosok desa yang jauh dari keramaian dengan mengadakan Safari Budaya.

Di bulan Suci Ramadan, Dedi pun mengadakan kegiatan serupa dengan label Safari Ramadan ke sejumlah daerah di wilayah Jawa Barat. Seperti giat kegiatan Safari Ramadan di kecamatan Pacet.

Didampingi bupati Bandung Dada Naser dan anggota DPRD H. Hilman, ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan telur sebanyak 2 ribu paket untuk Desa Mandalahaji dan Pangauban.

KULTUM RAMADAN: Penceramah menyampaikan tausiyah di hadapan para undangan sebelum tibanya adzan magrib, Selasa (20/6).
KULTUM RAMADAN: Penceramah menyampaikan tausiyah di hadapan para undangan sebelum tibanya adzan magrib, Selasa (20/6).

Setelah itu Dedi beserta rombongan mendatangi Pondok Pesantren Baitul Arqom masih di Kecamatan Pacet, untuk buka bersama dan melaksanakan taraweh bersama dengan para santri serta warga sekitar.

Usai salat taraweh, Dedi memberikan sambutan dan 1000 paket telur yang diserahkan melalui tokoh di wilayah tersebut ke warga masyarakat. Terakhir acara diisi dengan tausyiah dari Ustad Solmet.

Usai di Baitul Arqom, Dedi beranjak ke desa Nagrak untuk mengadakan Safari Ramadan dengan pembawa acara KH Jujun Junaedi, komedian Ohang dan penyanyi Carlie Van Houten.

”Kami sengaja melakukan Safari Ramadan ini untuk menghibur warga Jawa Barat yang memang tinggal jauh dari kota. Kegiatan ini bertemakan, Kang Dedi Mengaji, berbagi gizi. Arti dari gizi tersebut yaitu pencerahan pemikiran perubahan pola hidup masyarakat, ada juga peningkatan-peningkatan. Minimal saya kesatu tempat merubah nasib satu orang, karena kalau banyak saya belum bisa,” kata Dedi disela-sela kegiatan, Selasa (20/6).

Pada saat di Desa Pangauban, Dedi bertemu bocah kecil yang merupakan anak seorang pedagang tahu, sehingga Dedi pun merasa terenyuh dan memberikan sebagian uangnya untuk anak tersebut supaya dibelikan kambing betina dua ekor.

Selain itu ada cerita sedih lainnya, Dedi bertemu dengan salah seorang Nenek yang tinggal dengan salahsatu cucunya yang merupakan penjait sekaligus petani didesa tersebut, sehingga dia pun kembali memberikan bantuan dengan membelikan mesin jahit terbaru dan kambing betina.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan