Kampung KB “Senjata Pamungkas” Masalah Kependudukan

jabarekspres.com, SOREANG – Untuk menyukseskan program kependudukan, keberadaan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabuapten Bandung akan terus ditingkatkan kapasitasnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A H. Hendi Aryadi Purwanto, SH.,M.Si mengatakan, Kampung KB merupakan “Senjata Pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di daerah-daerah pelosok dan terpencil.

Program Kampung KB sebetulnya memiliki tujuan yaitu, untuk membentuk keluarga yang memiliki ketahanan. Sehingga, kualitas hidup sebuah keluarga yang terdiri ayah ibu dan anak mampu membentuk keluarga berkualitas. Selain itu, Kampung KB lebih menekankan pada pola pembinaan kepada keluarga dengan dilakukan sosialisasi dan edukasi secara rutin.

“Jadi program Kampung KB ini akan terus digalakan dan untuk mengahasilkan keluarga berkualitas dan sejahtera,”jelas Hedi ketika ditemui kemarin (10/13)

Dirinya memaparakan, kebaradaan Kampung KB sangat penting bila dikaitkan dengan datangnya bonus demografi yang nanti akan dihadapi indonesia. Sebab, jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari jumlah penduduk berusia tidak produktif. Namun, dengan pola kampung KB bisa menjadi penangkal untuk mengahadapi Bonus Demografi tersebut. Terlebih, di Indonesia pada 10 tahun kedepan akan memiliki penduduk dua kali lipat jumlahnya.

“Kampung KB ini akan menerapkan Ketahanan Keluarga untuk menciptakan sebuah keluarga yang memiliki kualitas,”ucap Hedi.

Untuk itu, target Kampung KB di Kabuapaten Bandung harus terlaksana dengan baik. Sehingga, tantangan dihadapi kedepan dapat dipastikan akan lebih berat kalau tidak dilakukan dari sekarang.

Kampung KB tidak sekadar untuk mengatur dan membatasi angka kelahiran, tetapi juga meningkatkan kualitas penduduk usia produktif untuk Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera.

Selain itu, Kampung KB memiliki integritas lintas sektor berupa pelayanan terpadu untuk kebutuhan masyarakat, seperti pelayanan KB, pelayanan pembuatan KTP/Akta, Pembangungan Infrastruktur, Penyediaan Perpustakaan Desa, Posyandu, PAUD, P2WKSS, dan lainnya, Bahkan, di Kabupaten Bandung sendiri sudah terbentuk 62 Kampung KB yang berasal dari 31 Kecamatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan